Rabu, 08 Agustus 2012

Penyandang Diabetes yang dilarang puasa


Siapa penyandang diabetes mellitus yang dilarang puasa ?
Seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya bahwa penyandang diabetes mellitus diperbolehkan berpuasa namun ada beberapa tipe diabetes mellitus yang tidak dianjurkan untuk melakukan puasa, diantaranya penyandang dengan insulin dosis tinggi, penyandang diabetes mellitus yang sedang hamil, penyandang diabetes yang sakit berat,dan penyandang diabetes yang pernah mengalamikomplikasi berat seperti ketoasidosis. Begitu pula dengan penyandang DM tipe-1 yang tidak stabil serta penyandang DM tipe-1 dan tipe-2 dengan control buruk, tidak dianjurkan berpuasa.

Untuk memudahkan dalam mempertimbangkan apakah penyandang diabetes mellitus (DM) boleh berpuasa, penyandang diabetes mellitus dikelompokkan ke dalam 3 kelompok :

Kelompok 1:
Penyandang Diabetes Melitus yang kadar gula darahnya terkontrol dengan perencanaan makanan dan olahraga.Penyandang diabetes ini dapat berpuasa tanpa masalah, dengan tetap memperhatikan pola makandanaktifitas fisik.

Kelompok 2 :
Penyandang Diabetes Melitusyang selain melaksanakan perencanaan makanan dan olahraga juga memerlukan obat untuk mengatur kadar gula darahnya. Kelompok ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
a.       Membutuhkan dosis tunggal dan kecil, misalnya: glibenklamid 1x1 sehari pada pagi hari. Kelompok ini boleh berpuasa dengan menggeser obat pagi ke sore saat berbuka puasa.
b.      Membutuhkan obat dengan  dosis lebih tinggi dan terbagi, misalnya glibenklamid pagi 2 dan sore 1 tablet. Kelompok ini dapat berpuasa dengan menggeser obat pagi ke saat berbuka dan obat sore ke saat makan sahur dengan dosis setengahnya.
c.       Apabila biasa minumobat 3 kali sehari, maka obat pagi dan siang diminum saat berbuka  dan obat sore digeser ke saat makan sahur dengan dosis setengahnya.

Kelompok3 :
a.       Membutuhkan insulin 1 kali sehari. Kelompok ini dapat melakukan puasa dengan syarat motivasi yang kuat  dan pemantauan yang baik dan pengawasan extra ketat khususnya t rhadap resiko hipoglikemia. Waktu untuk suntikan insulin digeser ke saat berbuka.
b.      Membutuhkan insulin 2 kali atau lebih sehari. Kelompk initidak dianjurkan berpuasa karena dianggap gula darahnya tidak stabil.
c.       Membutuhkan kombinasi obat insulin 1 kali sehari. Kelompok ini boleh berpuasa dan suntik insulin digeser pada saat berbuka.
d.      Membutuhkan kombinasi obat dengan insulin 2 kali atau lebih. Kelompok ini tidak dianjurkan berpuasa karena dianggap gula darahnya tidak stabil.

Pengaturan Makan dan Aktifitas
Menurut Dr. Dante,penyandang diabetes mellitus sebaiknya menerapkan pola makan yang aman saat berpuasa dan berhati-hati dalam memilih makanan serta minuman yang dikonsumsi. Makanlah saat berbuka sesegera mungkin dan makan sahur selambat mungkin hingga mendekati imsak. Konsumsi makanan yang segar dan bergizi secara bertahap yakni 50 persen saat berbuka puasa, 10 persen setelah solat tarawih dan 40 persen ketika sahur. Sebaiknya membatasi makanan manis dan makanan yang digoreng serta memilih untuk mengkonsumsi karbohidrat kompleks ketika makan sahur, jelas Dr.Dante.
Konsumsi cairan  disesuaikan kebutuhan normal, sekitar delapan gelas per hari. Penting diperhatikan untuk minum cukup terutama setelah berbuka karena penyandang diabetes mellitus cenderung cepat mengalami dehidrasi.

Kondisi gula darah tidak seimbang jika pasien terus-menerus mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula. Jika pasien memiliki disiplin yang tinggi dengan tidak mengkonsumsi makanan manis dalam jumlah banyak maka pasien tidak akan mengalami gangguan berarti. Mereka tetap bias menjalani puasa dengan baik tanpa harus takut kadar gula darahnya meningkat. Namin jangan sampai terjadi hipoglikemia, tandas Dr. Dante.

Lakukan aktifitas fisik sehari-hari dengan wajar seperti biasa. Dianjurkan untuk beristirahat setelah Dzuhur. Olahraga harus disesuaikan dengan kondisi tubuh, sebaiknya jangan berolahraga terlalu berat. Tak lupa juga untuk selalu pantau dan kontrol gula darah  secara teratur saat yang pas adalah dua jam setelah zuhur dan setelah berbuka.   

 OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar