Kamis, 09 Agustus 2012

Bersahabat Dengan Diabetes


Bersahabat Dengan Diabetes
Dalam jumlah tertentu, gula sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai bahan baker atau sumber energi. Akan tetapi jika jumlahnya berlebih dapat menjadi penyebab kesakitan dan  kematian. Bila seseorang sudah berkurang kemampuan sel dalam tubuhnya untuk menyerap gula,seperti pada penyandang diabetes mellitus, maka ia harus bersahabat dengan penyakitnya.

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit yang sifatnya tidak dapat disembuhkan secara total dan akan senantiasa menyertai seumur hidup penyandangnya. Walau begitu, tidak usah berputus asa karena diabetes mellitus tetap dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup dan perilaku sehingga mencegah terjadinya komplikasi, jelas Dr. Em Yunir, SpPD-KEMD dalam suatu seminar awam yang diselenggarakan di RS. JMC.

Diabetes yang  secara awam disebut kencing manis adalah penyakit kronis yang ditandai kadar gula darah yang tinggi. Penyandang diabetes mellitus atau disebut diabetesi tidak dapat menyimpan sebagian besar gula yang diserap dari makanan, sehingga gula tersebut tetap berada dalam darah. Gula dalam darah yang berlebih dapat menimbulkan berbagai komplikasi.

Pada diabetesi, terjadi gangguan dimana jumlah hormone insulin menurun karena produksi berkurang atau kekuatan/kualitasnya yang menurun. Insulin merupakan hormone yang dihasilkan oleh kelenjar pancreas, berfungsi untuk mengontrol gula dalam darah masuk ke dalam sel tubuh.

Gangguan hormone insulin dipengaruhi oleh factor keturunan dan factor lingkungan/ cara hidup. Termasuk dalam gaya hidup beresiko adalah pola makan berlebih, kurang olahraga dan stress. Kelompok masyarakat yang beresiko terkena diabetes mellitus (DM) adalah mereka yang berusia di atas 40 tahun, kegemukan/ obesitas, kadar lemak tinggi/dislipidemia, tekanan darah tinggi/hipertensi, riwayat melahirkan anak dengan berat lahir lebih dari 4 kilogram, dan adanya anggota keluarga yang diabetesi.

Gejala diabetes yang khas adalah banyak kencing, banyak minum (sering haus), banyak makan (sering merasa lapar), berat badan turun.  Adapula gejala tidak khas seperti penglihatan kabur,keputihan, kesemutan, gatal pada kulit/sekitar kemaluan dan disfungsi ereksi/impotent.

Pemeriksaan rutin perlu dilakukan
Kadang kadar gula darah yang tinggi tidak menimbulkan keluhansehingga sering diabetesi datang ke dokter sudah dengan komplikasi.Bagaimana mengatasi kondisi tersebut ?
Talkshow  yang diadakan oleh sebuah jaringan laboratorium klinik dengan nara sumber DR. Dr. Aris Wisbudi,SpPD dan Dra. Indriyanti Rafi Sukmawati,Apt,Msi, mengingatkan pentingnya dilakukan skrining Diabetes Melitus (DM). Untuk skrining bisa dilakukan pemeriksaan gula darah sewaktu yang bias dilakukan kapan saja, mudah dan cepat. Patokan kadar gula darah sewaktu yang normal adalah kurang dari 126 mg/dl.

Bila didapatkan hasil diatas batas normal maka dianjurkan segera konsultasi ke dokter dan jika hasil dalam batas normal maka dianjurkan pemeriksaan ulang minimal setahun kemudian.
Selain pemeriksaan yang cukup sederhana itu, Dra. Indriyanti jugamenjelaskan bagi diabebetesi (penderita diabetes mellitus) perlu juga dilakukan pemeriksaan HbA1c, albuminurinkuantitatif, NT-ProBNP,profil lipid, protein albumin/globulin,GPT,kreatinin, yang bermanfaat untuk mengetahui kualitas pengendalian diabetes mellitus dan menilairesiko komplikasi atau mendeteksi dini komplikasi.

Komplikasi Dilawan dengan Pengendalian
Diabetes Melitus (DM) seperti disebutkan oleh Dr. Aris dapat mengakibatkan munculnya berbagai komplikasi yaitu, penyakit jantung koroner, gagal jantung,stroke, komplikasi pada mata, gangguan ginjal, gangguan saraf dan lain-lain.
Untuk mencegah itu semua maka penyandang diabetes mellitus (DM) harus mengendalikan kadar gula darah agar tetap dapat hidup berkualitas.Mengenai pengendalian, Dr.Aris mengimbau perubahan gaya hidup sangat penting. Ada empat hal yang dapat dilakukan yaitu : pengaturan makan atau diet, olahraga atau aktifitas fisik yang cukup, pengobatan dan evaluasi kesehatan dengan melakukan evaluasi medis secara lengkap yang meliputi pemeriksaan fisik, riwayat penyakit dan pemeriksaan laboratorium.

OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar