Jumat, 17 Agustus 2012

Kanker Tiroid


Pemeriksaan Penunjang Kanker Tiroid

  1. Laboratorium
Dalam menghadapi pasien dengan nodul tiroid, langkah pertama yang dianjurkan adalah menentukan status fungsi tiroid dengan memeriksa kadar TSH (sensitive) dan T-4 bebas. Pada keganasan tiroid, umumnya fungsi tiroid normal. Meski begitu, abnormalitas fungsi tiroid baik hiper/hipotiroid tidak dengan sendirinya menghilangkan kemungkinan kemungkinan keganasan. Pemeriksaan kadar antibody  anti tiroid peroksidase dan antibody antitiroglobulin penting untuk diagnosis tiroiditis kronik Hashimoto, terutama bila disertai peningkatan kadar TSH. Antibodi-itu positif hamper 85% pada penyakit Hashimoto.

Pemeriksaan kadar tiroglobulin serum untuk keganasan tiroid cukum sensitive tetapi tidak spesifik karena peningkatan kadar triglobulin juga ditemukan pada tiroiditis, penyakit graves dan adenoma tiroid. Pemeriksaan kadar triglobulin sangat baik untuk monitor kekambuhan karsinoma pasca terapi. Pada pasien dengan riwayat keluarga  karsinoma tiroid medulare atau neoplasia endokrin multiple, pemeriksaan kadar kalsitonin tidak dianjurkan sebagai pemeriksaan rutin.

  1. Pencitraan
Pencitraan pada nodul tiroid tidak dapat menentukan jinak atau ganas, tetapi dapat mengarahkan dugaan nodul tiroid tersebut cenderung jinak atau ganas. Modalitas pencitraan yang sering digunakan pada nodul tiroid adalah sidik atau scanning tiroid dan USG.
Modalitas pencitraan lain seperti computed tomographic scanning (CT Scan) dan magnetic resonance imaging (MRI) tidak dianjurkan  pada evaluasi  awal nodul tiroid, karena disamping tidak memberi keterangan  berarti  untuk diagnosis, juga sangat mahal. CT Scan atau MRI diperlukan bila ingin mengetahui perluasan struma substernal atau terdapat kompresi trakea.


Biopsi Aspirasi Jarum Halus (BAJAH)

BAJAH oleh operator terampil, saat ini dianggap sebagai metode yang efektif untuk membedakan jinak atau ganas  pada nodul soliter atau nodul dominant dalam struma multinodular. BAJAH mempunyai sensitifitas sebesar 83% dan spesifitas 92%. Bila BAJAH dikerjakan dengan baik maka akan menghasilkan angka negative palsu kurang dari 5 % dan angka positif palsu hamper mendekati 1 %.

Hasil BAJAH dibagi menjadi 4 kategori, yaitu : jinak, mencurigakan (termasuk adenoma folikuler, Hurthle dan gambaran yang sugestif tapi tidak konklusif karsinoma papilar tiroid), ganas (termasuk karsinoma papilare, anaplastik dan metastasis) dan tidak adekuat.

OBAT GETAH BENING,TIROID & DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat getah bening, obat tiroid yang bekerja secara efektif  dalam menormalkan gangguan kelenjar getah bening dan tiroid serta menormalkan kadar gula darah kadar  pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat getah bening, tiroid, gondok dan obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat getah bening dan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat getah bening dan obat  diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar