SEHAT DENGAN DIABETES
Menderita diabetes bukan berarti kiamat. Dengan mengatur pola makan, olahraga rutin dan obat, Ia membuktikan bahwa diabetes dapat dikendalikan dan terhindar dari komplikasi.
Lemas dan selalu mengantuk, bahkan di pagi hari. Ini selalu dirasakan Suyatno (50 tahun), karyawan Panasonic Manufacturing Indonesia, Jakarta. “Itu tujuh tahun lalu, saat tubuh saya kegemukan,”tuturnya. Merasa kurang sehat, ia memeriksakan diri ke klinik di kantor. Diketahui, kadar gula darahnya tinggi, 220 mg/dl. Dokter langsung menyarankan untuk memperbaiki pola makan; ia harus diet. “Tapi waktu itu saya lagi senang-senangnya makan. Susah untuk diet,” ia tertawa.
Beberapa waktu kemudian, tubuhnya benar-benar lemas. Ketika kembali diperiksa, kadar gula darahnya naik sampai 329 mg/dl (normalnya >200 dan gula puasa 126). Suyatno didiagnosa menderita penyakit diabetes mellitus tipe 2 (DM 2). Ia disarankan dirawat di Rumah Sakit tapi ia menolak dan memilih untuk berobat jalan. Ia memperoleh edukasi. “Dokter bilang, diabetes tidak ada obatnya. Hanya bisa dicegah agar jangan sampai timbul komplikasi,”Ujarnya.
Mengelola diabetes
Akhirnya ia sadar bahwa ia harus berubah. Diri sendiri yang harus berusaha keras, agar terhindar dari komplikasi diabetes. Sebagai penyandang diabetes, suyatno mulai rajin diet dan mengatur pola makan. Awalnya, ia hanya menjalani diet dan tidak mau mengkonsumsi obat. “Itu tantangan buat saya,”katanya. Namun ternyata diet saja tidak cukup. Gula darahnya tetap sulit untuk turun. Akhirnya, ia mengikuti saran dokter untuk mengkonsumsi obat metformin 250 gram, dosis satu kali sehari.
Konsumsi nasi putih dikurangi menjadi 200 gram sekali makan. Sebaliknya ia memperbanyak mengkonsumsi sayur. Saat makan di kantor, ia memilih menu rendah garam. Pada Diabtes Melitus tipe 2, memang hipertensi sering muncul sebagai bagian dari sindrom metabolic. Maka, penderita perlu berjaga-jaga agar terhindar dari hipertensi
Ia juga olahraga rutin, yakni jogging selama 20-30 menit, minimal 5 kali seminggu. Olahraga adalah satu dari tiga pilar untuk mengelola diabetes, selain diet dan obat. Bagi penderita diabetes mellitus tipe 2, olahraga penting untuk membakar energi sehingga menurunkan berat badan, meningkatkan kepekaan sel tubuh terhadap insulin dan memperbaiki peredaran darah.
Jadwal
jogging disesuaikan dengan jadwal kerjanya, sesuai shift. Jika mendapat shift
pagi, ia jogging sore hari. Sebaliknya jika ia mendapat shift siang, jogging
dilakukan pada pagi hari. Ia sengaja tidak membawa uang kalau mau jogging agar
tidak tergoda untuk jajan. Mantan Kabareskrim Susno Duadji menjadi teman
joggingnya.
Beberapa
bulan terakhir, Suyatno mulai memajukan jadwal makan malam menjadi pukul 17.30.”Sehabis
lari, lalu makan dan minum obat,”terangnya. Hal ini dilakukan untuk menahan
keinginan untuk ngemil. Setelah makan dan minum obat, ia menyibukkan diri
dengan kegiatan keagamaan. Usai Sholat magrib ia mengaji, dilanjutkan kemudian
dengan Sholat Isya’. Dengan begitu tidak ada kesempatan untuk mencari kudapan.
Gula
darahnya kini 196 mg/dl dan gula darah puasa 116 mg/dl. Kadar HbA1c 7,1% turun dari 8 % ketika ia didiagnosa dulu. Berat
badannya turun menjadi 65 kg. Setiap bulan ia control ke klinik untuk periksa
gula darah dan setahun sekali ia melakukan medical check up. Ia bersyukur,
selama ini hasilnya baik. Kondisi kesehatannya stabil; ia belum pernah kolaps.
Memang kadang kadar gula darahnya naik sedikit. “Biasanya kalau habis
menghadiri hajatan,” ia tersenyum. Jika demikian ia langsung mengkoreksi pola
makannya.
Banyak
perubahan positif yang dirasakannya setelah menjalani pola hidup sehat. Ia
merasa gerakan tubuhnya terasa ringan. Ia juga bisa merasakan jika gula
darahnya naik. “Terasa lemas dan mengantuk,” Ujarnya. Ia introspeksi, apa yang
kira-kira menyebabkan gula darahnya nik dan segera berusaha memperbaikinya.
Kelahiran
17 April 1960 ini memang cukup ketat menjaga dietnya. Sampai-sampai Dokter yang
merawat, menobatkannnya sebagai pasien yang paling disiplin. Begitu disiplin
hingga ia menolak untuk mengantongi permen. Diabetesi memang dianjurkan untuk
membawa permen untuk berjaga-jaga kalau-kalau gula darahnya turun di bawah
normal (hipoglikemia) karena mereka beresiko mengalami hal ini.
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar