Tampilkan postingan dengan label pengobatan diabetes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengobatan diabetes. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 September 2012

Pengelolaan Diabetes Melitus

Pengelolaan Diabetes Melitus Yang Rasional
Diabetes Melitus (DM) jika tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan berbagai komplikasi, misalnya penyakit serebrovaskuler, jantung koroner, penyakit pembuluh darah tungkai, penyakit di mata, ginjal dan saraf.Jika kadar glukosa darah dapat dikendalikan dengan baik, diharapkan semua komplikasi tersebut dapat dicegah, paling tidak dihambat.

Menurut Prof.DR.Dr. Sarwono Waspadji, SpPD-KEMD, dalam keadaan normal glukosa diatur sedemikian rupa oleh insulin yang diproduksi oleh sel beta pankreas, sehingga kadarnya dalam darah selalu dalam batas aman, baik pada keadaan sebelum makan maupun setelah makan. Kadar glukosa darah selalu stabil sekitar 70-140 mg/dl. Pada keadaan diabetes melitus, tubuh kekurangan insulin sehingga pengaturan kadar glukosa darah menjadi kacau.

Gejala diabetes melitus sangat khas, yakni sering kencing, lemas, sering mengantuk dan berat badan menurun. Kalau hal itu dibiarkan berlarut-larut maka dapat berakibat terjadinya kegawatan diabetes melitus yaitu ketoasidosis diabetik yang sering mengakibatkan kematian.

Kasus diabetes melitus yang terbanyak dijumpai adalah diabetes melitus tipe 2 yang umumnya memiliki latar belakang, kelainan berupa resistensi insulin. Kasus diabetes melitus tipe 1 yang memiliki latar belakang kelainan berupa kurangnya insulin secara absolut akibat proses autoimun tidak begitu banyak ditemukan di Indonesia.

Mengelola diabetes melitus dalam jangka pendek tujuannya untuk menghilangkan keluhan/gejala diabetes melitus dan mempertahankan rasa nyaman serta sehat. Dalam jangka panjang, tujuannya untuk mencegah komplikasi baik makroangiopati, mikroangiopati maupun neuropati dengan tujuan akhir menurunkan kecacatan dan kematian akibat diabetes melitus.

Dalam mengelola diabetes melitus, langkah pertama yang harus dilakukan adalah pengelolaan non-farmakologis berupa perencanaan makanan dan kegiatan jasmani. Jika belum tercapai, dilanjutkan dengan langkah berikutnya yaitu penggunaan obat/pengelolaan farmakologis.

Pada kebanyakan kasus, umumnya dapat diterapkan langkah seperti diatas. Pada keadaan kegawatan tertentu (ketoasidosis, diabetes dengan infeksi, stress), pengelolaan farmakologis dapat langsung diberikan, umumnya berupa suntikan insulin. Tentu saja dengan tidak melupakan pengelolaan non-farmakologis.

Adapaun pilar utama pengelolaan diabetes melitus meliputi : perencanaan makanan, latihan fisik, pengelolaan farmakologis, dan penyuluhan berupa edukasi kepada masyarakat.


OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Jumat, 11 Mei 2012

Pengobatan Diabetes


Tujuan utama dari pengobatan diabetes adalah untuk mempertahankan kadar gula darah dalam kisaran yang normal. Namun, kadar gula darah yang benar-benar normal sulit untuk dipertahankan.
Meskipun demikian, semakin mendekati kisaran yang normal, maka kemungkinan terjadinya komplikasi sementara maupun jangka panjang menjadi semakin berkurang. Untuk itu diperlukan pemantauan kadar gula darah secara teratur baik dilakukan secara mandiri dengan alat tes kadar gula darah sendiri di rumah atau dilakukan di laboratorium terdekat.

Pengobatan diabetes meliputi pengendalian berat badan, olah raga dan diet. Seseorang yang obesitas dan menderita diabetes tipe 2 tidak akan memerlukan pengobatan jika mereka menurunkan berat badannya dan berolah raga secara teratur.
Namun, sebagian besar penderita merasa kesulitan menurunkan berat badan dan melakukan olah raga yang teratur. Karena itu biasanya diberikan terapi sulih insulin atau obat hipoglikemik (penurun kadar gula darah) per-oral.
Diabetes tipe 1 hanya bisa diobati dengan insulin tetapi tipe 2 dapat diobati dengan obat oral. Jika pengendalian berat badan dan berolahraga tidak berhasil maka dokter kemudian memberikan obat yang dapat diminum (oral = mulut) atau menggunakan insulin.
Berikut ini pembagian terapi farmakologi untuk diabetes, yaitu:
  1. Obat Hipoglikemik Oral (OHO)
  2. Terapi Sulih Insulin

1. Obat hipoglikemik oral

Golongan sulfonilurea seringkali dapat menurunkan kadar gula darah secara adekuat pada penderita diabetes tipe II, tetapi tidak efektif pada diabetes tipe I. Contohnya adalah glipizid, gliburid, tolbutamid dan klorpropamid. Obat ini menurunkan kadar gula darah dengan cara merangsang pelepasan insulin oleh pankreas dan meningkatkan efektivitasnya.
Obat lainnya, yaitu metformin, tidak mempengaruhi pelepasan insulin tetapi meningkatkan respon tubuh terhadap insulinnya sendiri. Akarbos bekerja dengan cara menunda penyerapan glukosa di dalam usus.
Obat hipoglikemik per-oral biasanya diberikan pada penderita diabetes tipe II jika diet dan oleh raga gagal menurunkan kadar gula darah dengan cukup.
Obat ini kadang bisa diberikan hanya satu kali (pagi hari), meskipun beberapa penderita memerlukan 2-3 kali pemberian.
Jika obat hipoglikemik per-oral tidak dapat mengontrol kadar gula darah dengan baik, mungkin perlu diberikan suntikan insulin.

2. Terapi Sulih Insulin

Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan insulin sehingga harus diberikan insulin pengganti. Pemberian insulin hanya dapat dilakukan melalui suntikan, insulin dihancurkan di dalam lambung sehingga tidak dapat diberikan per-oral (ditelan).
Bentuk insulin yang baru (semprot hidung) sedang dalam penelitian. Pada saat ini, bentuk insulin yang baru ini belum dapat bekerja dengan baik karena laju penyerapannya yang berbeda menimbulkan masalah dalam penentuan dosisnya.
Insulin disuntikkan dibawah kulit ke dalam lapisan lemak, biasanya di lengan, paha atau dinding perut. Digunakan jarum yang sangat kecil agar tidak terasa terlalu nyeri.
Insulin terdapat dalam 3 bentuk dasar, masing-masing memiliki kecepatan dan lama kerja yang berbeda:
1.      Insulin kerja cepat.
Contohnya adalah insulin reguler, yang bekerja paling cepat dan paling sebentar.
Insulin ini seringkali mulai menurunkan kadar gula dalam waktu 20 menit, mencapai puncaknya dalam waktu 2-4 jam dan bekerja selama 6-8 jam.
Insulin kerja cepat seringkali digunakan oleh penderita yang menjalani beberapa kali suntikan setiap harinya dan disutikkan 15-20 menit sebelum makan.
2.      Insulin kerja sedang.
Contohnya adalah insulin suspensi seng atau suspensi insulin isofan.
Mulai bekerja dalam waktu 1-3 jam, mencapai puncak maksimun dalam waktu 6-10 jam dan bekerja selama 18-26 jam.
Insulin ini bisa disuntikkan pada pagi hari untuk memenuhi kebutuhan selama sehari dan dapat disuntikkan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan sepanjang malam.
3.      Insulin kerja lambat.
Contohnya adalah insulin suspensi seng yang telah dikembangkan.
Efeknya baru timbul setelah 6 jam dan bekerja selama 28-36 jam.
 Sediaan insulin stabil dalam suhu ruangan selama berbulan-bulan sehingga bisa dibawa kemana-mana.

OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.


Minggu, 06 Mei 2012

Gejala Diabetes


Gejala awalnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah sampai diatas 160-180 mg/dL, maka glukosa akan dikeluarkan melalui air kemih.
Jika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih dalam jumlah yang banyak (poliuri). Akibatnya, maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi).

Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, sehingga penderita mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).
Gejala lainnya adalah pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan tubuh selama melakukan olah raga. Penderita diabetes yang gula darahnya kurang terkontrol lebih peka terhadap infeksi.

Diabetes Mellitus tipe 1
Diabetes Mellitus tipe 2
Timbul tiba-tiba.
Tidak ada gejala selama beberapa tahun. Jika insulin berkurang semakin parah maka sering berkemih dan sering merasa haus.
Berkembang dengan cepat ke dalam suatu keadaan yang disebut dengan ketoasidosis diabetikum.
Jarang terjadi ketoasidosis.








OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Rabu, 02 Mei 2012

Diabetes Melitus


Pemahaman Penting Tentang Diabetes Militus

Banyak orang yang masih mengganggap penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau         penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal, setiap orang dapat mengidap                diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang perlu anda pahami adalah                       anda tidak sendiri.
Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita                    Diabetes Mellitus di dunia. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta                            penduduk Indonesia yang mengidap diabetes.

Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat  tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 persen yang sadar mengidapnya dan di antara  mereka baru sekitar 30 persen yang datang berobat teratur.
Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejalanya.

Sebagian besar kasus diabetes adalah diabetes tipe 2. Tetapi faktor resiko keturunan saja tidak cukup untuk menyebabkan seseorang terkena diabetes karena risikonya hanya sebesar 5%. Ternyata diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas alias kegemukan akibat gaya hidup yang dijalaninya.
Apa sih Diabetes Mellitus?

1. Apa sih Diabetes Mellitus?
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.

Nah, berapa kadar gula darah yang disebut tinggi? Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) 2006, seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dL dan pada tes sewaktu >200 mg/dL.
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam.

Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.
Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara ringan tetapi progresif (bertahap) setelah usia 50 tahun, terutama pada orang-orang yang tidak aktif bergerak.

Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah yang lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan.
Ada cara lain untuk menurunkan kadar gula darah yaitu dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga karena otot menggunakan glukosa dalam darah untuk dijadikan energi.

 OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Selasa, 20 Maret 2012

Cegah dan Deteksi Diabetes

Cegah & Deteksi Diabetes
Di Indonesia, sekitar 95% kasus adalah diabetes tipe 2. Pada diabetes tipe 2 ini, penyebabnya tidak hanya faktor keturunan tapi juga gaya hidup misalnya kegemukan yang terjadi akibat gaya hidup makan kaya lemak dan tidak berolahraga.

Faktor keturunan tidak bisa dicegah tapi gaya hidup bisa diubah. “Jangan sampai gemuk, jangan banyak makan makanan berlemak dan manis serta banyaklah bergerak,” saran Prof Sidartawan.

Risiko diabetes setiap tahunnya meningkat 30 persen, sehingga Prof. Sidartawan menyarankan agar melakukan pemeriksaan gula darah setahun sekali jika kita termasuk dalam satu atau dua dari faktor risiko diabetes.

OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.



Minggu, 11 Maret 2012

Diabetes,The Silent Killer.

Umumnya, penderita diabetes mengetahui dirinya mengidap diabetes setelah terjadi komplikasi. Hal ini diungkapkan oleh Prof.DR.Dr. Sidartawan Soegondo, SpPD,KEMD,FACE di kantornya di Bagian Metabolik dan Endokrin, FKUI/RSCM.

Diabetes itu seperti rayap, bekerja diam-diam merusak organ di dalam tubuh. Diabetes sering disebut sebagai “The Silent Killer”. “Namun, sebenarnya komplikasinya yang mematikan, bukan diabetesnya,” jelas Prof. Sidartawan.

Gejala diabetes pun tidak menakutkan, seperti banyak makan (polifagi), banyak minum (polidipsi), dan kencing lancar (poliuri). Menurut Prof. Sidartawan, dengan gejala seperti itu orang tidak pergi ke dokter. Sebaliknya jika tidak mau makan dan susah kencing, baru orang pergi ke dokter.

Diabetes mellitus bukan satu penyakit tetapi beberapa penyakit yang memiliki gejala kadar gulanya naik. Bisa disebabkan karena pankreasnya rusak (tipe 1), sekresi insulin menjadi berkurang (tipe 2), obat-obatan yang mengakibatkan pankreasnya rusak dan diabetes yang terjadi pada wanita hamil (gestational).
Gaya hidup yang bersalah
Mereka yang memiliki risiko tinggi terkena diabetes adalah yang memiliki riwayat keluarga mengidap diabetes, memasuki usia di atas 40 tahun, kegemukan, tekanan darah tinggi, selain tentu saja pola makan yang salah.

Jumlah penderita diabetes di daerah perkotaan di Indonesia pada tahun 2003 adalah 8,2 juta orang, sedangkan di daerah pedesaan 5,5 juta orang. Diperkirakan, 1 dari 8 orang di Jakarta mengidap diabetes. Tingginya jumlah penderita di daerah perkotaan, antara lain disebabkan karena perubahan gaya hidup masyarakatnya.

Diabetes tidak dapat disembuhkan
Karena diabetes tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, sudah saatnya kita melakukan tindakan pencegahan, antara lain tidak makan berlebihan, menjaga berat badan, dan rutin melakukan aktivitas fisik.

Olahraga juga dapat secara efektif mengontrol diabetes, antara lain dengan melakukan senam khusus diabetes, berjalan kaki, bersepeda, dan berenang. Diet dipadu dengan olahraga merupakan cara efektif mengurangi berat badan, menurunkan kadar gula darah, dan mengurangi stres.

Latihan yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan risiko terkena serangan jantung, serta memacu pengaktifan produksi insulin dan membuatnya bekerja lebih efisien.







OBAT DIABETES
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.



Kamis, 08 Maret 2012

Hindari Diabetes Dengan Mengubah Gaya Hidup

Hindari Diabetes Dengan Mengubah Gaya Hidup
Faktor keturunan memiliki pengaruh apakah seseorang dapat terkena diabetes atau tidak. Selain keturunan, gaya hidup juga berperan besar. Diabetes tipe 2 sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas. Obesitas atau kegemukan merupakan pemicu terpenting penyebab diabetes.

Obesitas artinya berat badan berlebih minimal sebanyak 20% dari berat badan idaman. Juga berarti indeks masa tubuh lebih dari 25 kg/m2. Lemak yang berlebih akan menyebabkan resistensi terhadap insulin. Ini menjelaskan mengapa diet dan olahraga merupakan metode penatalaksanaan untuk diabetes tipe 2.

Dengan menurunkan berat badan dan meningkatkan massa otot, akan mengurangi jumlah lemak sehingga membantu tubuh memanfaatkan insulin dengan lebih baik. Ternyata ada hubungan antara diabetes tipe 2 dengan letak tumpukan lemak terbanyak. Bila timbunan lemak terbanyak terdapat di perut maka risiko terkena diabetes lebih tinggi.

Para peneliti juga percaya bahwa gen yang membawa sifat obesitas ikut berperan dalam menyebabkan diabetes. Gen yang bernama gen obes ini mengatur berat badan melalui protein pemberi kabar apakah kita lapar atau tidak. Pada percobaan dengan tikus, bila gen ini bermutasi maka tikus akan menjadi obes dan mengalami diabetes tipe 2.

Penelitian menunjukkan bahwa kegemukan berhubungan dengan waktu yang dihabiskan di depan TV dan komputer. Menonton TV akan menyebabkan tidak bergerak juga berpengaruh terhadap pola makan mengemil.Bagaimana cara mengatasi kegemukan untuk menghindari diabetes?
Caranya mudah, murah dan efektif, antara lain:
  1. Membiasakan diri untuk hidup sehat
  2. Biasakan diri berolahraga secara teratur
  3. Hindari menonton TV atau main komputer terlalu lama
  4. Jangan mengkonsumsi permen, coklat, atau snack dengan kandungan garam yang tinggi.
  5. Hindari makanan siap saji dengan kandungan kadar karbohidrat dan lemak tinggi.
  6. Konsumsi sayuran dan buah-buahan.

OBAT DIABETES
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

    Rabu, 07 Maret 2012

    Ketoasidosis Diabetikum

    Ketoasidosis diabetikum merupakan suatu keadaan darurat. Tanpa pengobatan yang tepat dan cepat, bisa terjadi koma bahkan kematian. Penderita harus dirawat di unit perawatan intensif. Diberikan sejumlah besar cairan intravena dan elektrolit (natrium, kalium, klorida, fosfat) untuk menggantikan yang hilang melalui air kemih yang berlebihan.

    Insulin diberikan melalui intravena sehingga bisa bekerja dengan segera dan dosisnya disesuaikan. Kadar glukosa, keton dan elektrolit darah diukur setiap beberapa jam, sehingga pengobatan yang diberikan bisa disesuaikan.

    Contoh darah arteri diambil untuk mengetahui keasamannya. Pengendalian kadar gula darah dan penggantian elektrolit biasanya bisa mengembalikan keseimbangan asam basa, tetapi kadang perlu diberikan pengobatan tambahan untuk mengoreksi keasaman darah.

    Pengobatan untuk koma hiperglikemik-hiperosmolar non-ketotik sama dengan pengobatan untuk ketoasidosis diabetikum yaitu diberikan cairan dan elektrolit pengganti. Kadar gula darah harus dikembalikan secara bertahap untuk mencegah perpindahan cairan ke dalam otak. Kadar gula darah cenderung lebih mudah dikontrol dan keasaman darahnya tidak terlalu berat.

    Jika kadar gula darah tidak terkontrol, sebagian besar komplikasi jangka panjang berkembang secara progresif. Retinopati diabetik dapat diobati secara langsung dengan pembedahan laser untuk menyumbat kebocoran pembuluh darah mata sehingga bisa mencegah kerusakan retina yang menetap. Terapi laser dini bisa membantu mencegah atau memperlambat hilangnya penglihatan.

    Penelitian terakhir menunjukkan bahwa komplikasi diabetes dapat dicegah, ditunda atau diperlambat dengan mengontrol kadar gula darah. Mengontrol kadar gula darah dapat dilakukan dengan terapi misalnya patuh meminum obat.


    OBAT DIABETES
    Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

    Senin, 05 Maret 2012

    Komplikasi Diabetes

    Komplikasi Diabetes 
    Diabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi (menyebabkan terjadinya penyakit lain) yang paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi terus menerus, sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya.

    Zat kompleks yang terdiri dari gula di dalam dinding pembuluh darah menyebabkan pembuluh darah menebal dan mengalami kebocoran. Akibat penebalan ini maka aliran darah akan berkurang, terutama yang menuju ke kulit dan saraf.

    Kadar gula darah yang tidak terkontrol juga cenderung menyebabkan kadar zat berlemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya aterosklerosis (penimbunan plak lemak di dalam pembuluh darah). Aterosklerosis ini 2-6 kali lebih sering terjadi pada penderita diabetes.

    Sirkulasi darah yang buruk ini melalui pembuluh darah besar (makro) bisa melukai otak, jantung, dan pembuluh darah kaki (makroangiopati), sedangkan pembuluh darah kecil (mikro) bisa melukai mata, ginjal, saraf dan kulit serta memperlambat penyembuhan luka.

    Penderita diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi jangka panjang jika diabetesnya tidak dikelola dengan baik. Komplikasi yang lebih sering terjadi dan mematikan adalah serangan jantung dan stroke.

    Kerusakan pada pembuluh darah mata bisa menyebabkan gangguan penglihatan akibat kerusakan pada retina mata (retinopati diabetikum). Kelainan fungsi ginjal bisa menyebabkan gagal ginjal sehingga penderita harus menjalani cuci darah (hemodialisa).

    Gangguan pada saraf dapat bermanifestasi dalam beberapa bentuk. Jika satu saraf mengalami kelainan fungsi (mononeuropati), maka sebuah lengan atau tungkai biasa secara tiba-tiba menjadi lemah.

    Jika saraf yang menuju ke tangan, tungkai dan kaki mengalami kerusakan (polineuropati diabetikum), maka pada lengan dan tungkai bisa dirasakan kesemutan atau nyeri seperti terbakar dan kelemahan.

    Kerusakan pada saraf menyebabkan kulit lebih sering mengalami cedera karena penderita tidak dapat meradakan perubahan tekanan maupun suhu. Berkurangnya aliran darah ke kulit juga bisa menyebabkan ulkus (borok) dan semua penyembuhan luka berjalan lambat. Ulkus di kaki bisa sangat dalam dan mengalami infeksi serta masa penyembuhannya lama sehingga sebagian tungkai harus diamputasi.


    OBAT DIABETES
    Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

    Sabtu, 03 Maret 2012

    Ketoasidosis Diabetikum

    Ketoasidosis Diabetikum
    Pada penderita diabetes tipe 1, terjadi suatu keadaan yang disebut dengan ketoasidosis diabetikum. Meskipun kadar gula di dalam darah tinggi tetapi sebagian besar sel tidak dapat menggunakan gula tanpa insulin, sehingga sel-sel ini mengambil energi dari sumber yang lain.

    Sumber untuk energi dapat berasal dari lemak tubuh. Sel lemak dipecah dan menghasilkan keton, yang merupakan senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam (ketoasidosis).

    Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan berkemih yang berlebihan, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah.
    Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton. Tanpa pengobatan, ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam.

    Bahkan setelah mulai menjalani terapi insulin, penderita diabetes tipe 1 bisa mengalami ketoasidosis jika mereka melewatkan satu kali penyuntikan insulin atau mengalami stres akibat infeksi, kecelakaan atau penyakit yang serius.

    Penderita diabetes tipe 2 bisa tidak menunjukkan gejala-gejala selama beberapa tahun. Jika kekurangan insulin semakin parah, maka timbullah gejala yang berupa sering berkemih dan sering merasa haus. Jarang terjadi ketoasidosis.

    Jika kadar gula darah sangat tinggi (sampai lebih dari 1.000 mg/dL, biasanya terjadi akibat infeksi atau obat-obatan), maka penderita akan mengalami dehidrasi berat, yang bisa menyebabkan kebingungan mental, pusing, kejang dan suatu keadaan yang disebut koma hiperglikemik-hiperosmolar non-ketotik.
    OBAT DIABETES
    Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah).

    Jumat, 02 Maret 2012

    Membaca Gejala Diabetes

    Membaca Gejala Diabetes
    Gejala awalnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah sampai diatas 160-180 mg/dL, maka glukosa akan dikeluarkan melalui air kemih.

    Jika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih dalam jumlah yang banyak (poliuri). Akibatnya, maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi).

    Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, sehingga penderita mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).

    Gejala lainnya adalah pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan tubuh selama melakukan olah raga. Penderita diabetes yang gula darahnya kurang terkontrol lebih peka terhadap infeksi.

     OBAT DIABETES
    Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah).

    Rabu, 29 Februari 2012

    Kegemukan Memicu Diabetes dan Penyakit Jantung

    KEGEMUKAN MEMICU PENYAKIT
    Menurut studi jangka panjang terhadap 37.674 tentara di Angkatan Bersenjata  (IDF) yang diikuti sejak usia 17 tahun selama rata-rata 17 tahun, berat badan di usia remaja meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung koroner di usia dewasa. Dalam studi yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine (April, 2011), BMI peserta dicatat pada awal penelitian dan setiap tahun kemudian. Selama masa tindak lanjut, BMI rata-rata peserta meningkat dengan laju 0,2 hingga 0,3 unit per tahun, mencapai rata-rata kenaikan berat badan sekitar 15 kg antara usia 17 dan 30. Dalam periode itu, 1173 peserta mengembangkan diabetes dan 327 mengembangkan penyakit jantung koroner.

    Para peneliti menemukan bahwa risiko untuk mengembangkan diabetes dan penyakit jantung koroner meningkat setiap kenaikan BMI, bahkan jika BMI masih dalam batas normal (di bawah 25). Risiko tersebut independen terhadap faktor risiko lain untuk kedua penyakit, termasuk usia, glukosa darah puasa, lipid darah, tekanan darah, merokok, kebiasaan olahraga dan riwayat keluarga. Setiap peningkatan 1 unit BMI, risiko diabetes pada masa dewasa awal meningkat 10% dan risiko penyakit jantung meningkat 12%. Peningkatan risiko melonjak signifikan pada BMI di usia 17 melebihi 23,3 untuk penyakit diabetes dan melebihi 20,8 untuk penyakit jantung. Untuk diabetes, BMI di usia 17 meramalkan risiko terutama karena terkait dengan BMI di kemudian hari. Namun, untuk penyakit jantung, baik BMI pada masa remaja maupun BMI pada masa dewasa secara independen satu sama lain meramalkan risiko penyakit ini. Artinya, bila Anda kegemukan di usia 17 tahun, kemudian di usia dewasa Anda menjadi ramping, Anda memiliki risiko penyakit jantung koroner lebih tinggi dibandingkan dengan remaja kurus yang tumbuh menjadi dewasa ramping. Benih-benih penyakit jantung koroner berkembang sejak masa muda dan untuk waktu yang lama.

    “Studi ini penting karena menunjukkan hubungan berbeda antara BMI dengan dua penyakit yang terjadi khususnya di masa dewasa awal. Studi sebelumnya tidak tegas mengkonfirmasi hubungan antara BMI pra-dewasa dengan penyakit di masa dewasa awal, walaupun anak-anak yang obesitas ekstrim memang lebih cenderung menjadi orang dewasa gemuk yang berisiko tinggi diabetes dan penyakit jantung,” jelas Prof Assaf Rudich, salah seorang peneliti.
     Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur Cromium yang sangat bermanfaat untuk memulihkan fungsi kelenjar Pankreas sehingga produksi Insulin menjadi normal dan mencegah resistensi insulin pada diabetes tipe II, dengan demikian gula dapat dimetabolisme dalam tubuh dan tidak menumpuk di dalam darah.

    OBAT DIABETES
    Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah).

    Komplikasi Diabetes Jangka Panjang

    KOMPLIKASI DIABETES JANGKA PANJANG
    Bila Anda mengidap diabetes, pengendalian gula darah secara disiplin adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar. Anda harus melakukannya. Glukosa darah yang tinggi terus-menerus dapat menimbulkan komplikasi berupa kerusakan pembuluh darah kecil (efek mikrovaskuler) dan pembuluh darah besar (efek makrovaskuler). Kerusakan pada masing-masing jenis pembuluh darah itu menimbulkan gejala dan keluhan yang berbeda. Sebagian penderita diabetes kronis mengalami kerusakan pada kedua jenis pembuluh darah, sebagian lainnya hanya mengalami kerusakan pada salah satunya.

    1. Efek mikrovaskuler

    Gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah halus terutama terjadi pada mata, ginjal, dan saraf:
    • Kerusakan retina mata (retinopati). Ada jutaan pembuluh darah kecil (kapiler) di retina mata yang dapat rusak oleh glukosa darah yang terus-menerus tinggi. Retina adalah lapisan tipis di bagian belakang mata.  Fungsinya adalah mengubah cahaya yang masuk mata menjadi sinyal saraf yang dikirim ke otak. Kerusakan retina terjadi secara bertahap. Pada awalnya, pembuluh darah di mata menjadi lebih besar di tempat-tempat tertentu (disebut mikroaneurisma). Pembuluh darah juga bisa tersumbat dan pecah sehingga cairan bisa bocor ke retina. Pada tahap selanjutnya, pembuluh-pembuluh darah baru mulai tumbuh di mata. Pembuluh tersebut rapuh dan mudah mengalami perdarahan. Bekas luka yang awalnya kecil kemudian terus berkembang, baik di retina dan di bagian lain dari mata (vitreous).  Akibatnya, berbagai masalah penglihatan seperti kehilangan ketajaman, kehilangan penglihatan warna, dan bahkan kebutaan total dapat terjadi. Yang terakhir ini terjadi ketika pembuluh- pembuluh darah kecil bocor parah sehingga darah mengalir deras keluar dan menutupi sebagian besar retina. Sel-sel retina menjadi rusak permanen. Manifestasi spesifik dari kerusakan pembuluh kapiler di mata pada penderita diabetes disebut retinopati diabetik. Tingkat keparahannya sangat bervariasi pada masing-masing orang.
    • Kerusakan ginjal (nefropati). Di ginjal, proses yang sama terjadi terhadap jutaan filter sangat halus yang disebut glomerulus (jamak: glomeruli). Filter tersebut dalam kondisi normal terdiri dari pembuluh-pembuluh darah sangat halus yang secara selektif meloloskan sampah dari pembuluh darah dan mengumpulkannya di dalam urin, sementara zat-zat berguna dalam darah seperti protein, antibodi, dan lainnya ditahan untuk dikembalikan ke dalam aliran darah. Akibat diabetes kronis, pembuluh-pembuluh darah di glomeruli mengalami kebocoran sehingga meloloskan zat-zat yang berguna ke dalam urin. Selain itu, sel-sel pembentuk glomeruli mulai mati. Kondisi ini disebut nefropati diabetik. Bila berlanjut, kerusakan jutaan glomeruli ini menyebabkan gagal ginjal. Diabetes adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya gagal ginjal.
    • Kerusakan saraf (neuropati). Neuropati diabetik adalah komplikasi umum dari diabetes. Sekitar 50% penderita diabetes pada akhirnya mengembangkan kerusakan saraf. Kerusakan ini dapat bersifat sementara atau permanen. Kerusakan saraf yang disebabkan oleh penurunan aliran darah dan kadar gula darah tinggi tersebut dapat memengaruhi saraf di tengkorak (saraf kranial) atau saraf di kolom tulang belakang dan cabang-cabangnya. Penderita komplikasi neuropati diabetik lebih mungkin untuk mengalami cedera kaki. Hal itu karena mereka tidak merasakan sakit, panas, dingin, atau tekanan di kaki akibat matinya sensor saraf. Bila kaki mereka terluka, mereka tidak menyadarinya sehingga berkembang menjadi infeksi. Neuropati diabetik otonom memengaruhi saraf yang mengatur fungsi organ vital, termasuk jantung dan lambung.

    2. Efek makrovaskuler

    Gula darah yang tinggi mempercepat proses aterosklerosis pada pembuluh-pembuluh darah besar seperti aorta, arteri koroner, atau arteri yang memasok darah ke kaki dan otak. Akibatnya, risiko serangan jantung dan stroke jauh lebih besar pada penderita diabetes daripada non-penderita yang memiliki usia, ras, berat badan, dan jenis kelamin yang sama.

     Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur Cromium yang sangat bermanfaat untuk memulihkan fungsi kelenjar Pankreas sehingga produksi Insulin menjadi normal dan mencegah resistensi insulin pada diabetes tipe II, dengan demikian gula dapat dimetabolisme dalam tubuh dan tidak menumpuk di dalam darah.
    Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah).

    Minggu, 26 Februari 2012

    7 Langkah Mencegah Ulkus Diabetik


    Secara umum, semakin baik pengendalian diabetes Anda, semakin kecil kemungkinan Anda untuk mengembangkan komplikasi diabetes, termasuk ulkus kaki.  Selain itu, pengelolaan hipertensi dan kolesterol darah serta faktor risiko lain akan mengurangi risiko komplikasi diabetes. Jika Anda merokok, Anda sangat disarankan untuk berhenti merokok. Merokok merusak sirkulasi dan mengurangi jumlah oksigen di dalam darah. Secara khusus, hal-hal berikut dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya ulkus:
    1. Periksa kaki Anda secara teratur setiap hari, terutama pada telapak kaki dan ruang antar jari. Minta kerabat Anda untuk membantu bila Anda memiliki masalah penglihatan sehingga tidak dapat memeriksa kaki sendiri. Perhatikan apakah ada kulit yang robek, memar, ruam, melepuh, atau kapalan. Segera konsultasikan dengan dokter bila Anda menemukan masalah di kaki yang tidak sembuh dalam beberapa hari.
    2. Cuci kaki Anda setiap hari dengan sabun yang lembut. Rendamlah kaki dengan suhu 37 ° sampai 38 ° C selama tiga sampai lima menit, lalu basuhlah dengan sabun yang lembut. Penderita diabetes dengan neuropati seringkali kurang sensitif terhadap suhu. Gunakan termometer untuk memastikan suhu air tidak terlalu tinggi.
    3. Potonglah kuku-kuku di jari kaki Anda dengan hati-hati. Mintalah bantuan kerabat jika Anda tidak mampu untuk memotong kuku Anda sendiri.
    4. Olesi kaki dengan krim pelembab agar tidak retak, terutama pada ruang di antara jari kaki.
    5. Gunakan alas kaki. Jangan berjalan tanpa alas kaki. Gunakan sandal atau sepatu yang tidak terlalu longgar atau sempit, dengan bantalan yang baik. Bila kaki Anda telah mengalami deformitas, gunakan sepatu yang telah disesuaikan dengan kaki Anda. Dokter dapat merekomendasikan sepatu yang dirancang khusus (sepatu ortopedi) sesuai dengan bentuk kaki Anda.
    6. Pilih kaus kaki dengan kandungan katun yang tinggi sehingga menyerap keringat dan tidak mudah mengiritasi.
    7. Jadwalkan kunjungan ke dokter. Pasien diabetes perlu diperiksa dokter setidaknya setahun sekali. Dokter akan memeriksa kaki Anda untuk melihat tanda-tanda awal gangguan saraf atau sirkulasi darah dan masalah kaki lainnya.
    OBAT DIABETES

    Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur Cromium yang sangat bermanfaat untuk memulihkan fungsi kelenjar Pankreas sehingga produksi Insulin menjadi normal dan mencegah resistensi insulin pada diabetes tipe II, dengan demikian gula dapat dimetabolisme dalam tubuh dan tidak menumpuk di dalam darah.
    Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah).

    Kamis, 23 Februari 2012

    Ulkus Kaki Diabetik

    ULKUS KAKI DIABETIK
    Sebagian pasien diabetes mengembangkan kondisi yang disebut ulkus kaki diabetik. Kulit mengalami kerusakan, memiliki semacam borok di mana Anda dapat melihat jaringan di bawahnya. Ulkus terutama muncul di telapak kaki.
    Ulkus dapat sembuh dengan perawatan. Namun, pada kasus terburuk di mana borok meluas dan tidak kunjung sembuh, amputasi mungkin harus dilakukan agar infeksi tidak mengancam jiwa. Pencegahan dan perawatan yang tepat dapat menghindari agar hal terburuk itu tidak terjadi.

    Mengapa ulkus terjadi?

    Ulkus kaki diabetik disebabkan oleh komplikasi diabetes pada saraf dan/ atau pembuluh darah:
    • Kerusakan saraf. Kerusakan saraf karena diabetes menyebabkan hilangnya sensasi di kaki. Kondisi ini dikenal sebagai neuropati perifer. Saraf yang biasanya membawa sensasi rasa sakit ke otak dari kaki tidak berfungsi dengan baik. Penderita diabetes dapat mengalami luka karena menginjak sesuatu, mengenakan sepatu ketat, atau tersandung tanpa menyadarinya hingga berhari-hari atau minggu. Hilangnya sensasi juga menyebabkan berkurangnya mekanisme perlindungan terhadap kaki. Orang yang sehat akan menyadari bila terlalu banyak tekanan pada kaki dan secara otomatis menyesuaikan posisi. Tidak demikian bila saraf telah rusak. Akibatnya, selain menimbulkan luka, kaki dapat mengalami deformitas (perubahan bentuk), misalnya penebalan kulit di sebagian telapak atau tumit.
    • Penyakit pembuluh darah. Diabates dapat menyebabkan penyempitan pembuluh arteri (oklusi arteri perifer) maupun pecahnya pembuluh darah kecil (mikroangiopati). Penyempitan atau kerusakan pembuluh darah ini mengurangi aliran darah ke kaki, sehingga menyebabkan borok pada jaringan yang mati karena kekurangan nutrisi. Sirkulasi darah yang buruk juga menyebabkan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri terganggu.  Luka menjadi sulit disembuhkan dan bahkan semakin meluas.

    Rabu, 22 Februari 2012

    Diabetes mungkindimulai di usus !


    Patogenesis diabetes tipe-2 sampai sekarang masih misteri. Penelitian baru-baru ini di Amerika Serikat telah menghasilkan penemuan yang mengejutkan tentang asal-muasal penyakit itu. Para ilmuwan dari Washington University School of Medicine di St Louis menemukan bahwa masalah pengendalian gula darah, yang merupakan ciri khas diabetes, mungkin dimulai dari peradangan usus. Temuan yang dilaporkan pada edisi 16 Februari jurnal Cell Host & Microbe ini berpotensi mendobrak pandangan lama mengenai penyebab penyakit tersebut. Karena insulin diproduksi di pankreas dan gula disimpan di hati, banyak ilmuwan yang telah meneliti organ-organ itu untuk mengetahui penyebab diabetes–dan tidak berhasil.
    Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan mempelajari tikus yang tidak dapat membuat sintase asam lemak (fatty acid synthase/FAS) dalam usus. Enzim itu diatur oleh insulin dan sangat penting untuk pembentukan asam lemak. Tikus tanpa enzim itu mengembangkan peradangan kronis di usus, prediktor kuat diabetes.
    “Diabetes memang mungkin dimulai di usus Anda,” kata peneliti utama Clay F. Semenkovich, MD. “Ketika orang menjadi resisten terhadap insulin, seperti yang terjadi ketika mereka menambah berat badan, FAS tidak bekerja dengan benar, yang menyebabkan peradangan yang pada gilirannya dapat menyebabkan diabetes.”
    Perubahan flora usus bertanggung jawab atas terjadinya peradangan tersebut. Tanpa FAS, tidak ada lapisan lendir (mukosa usus) yang melindungi bagian dalam usus. Bakteri-bakteri jahat kemudian dapat menembus ke dalam sel-sel usus, menyebabkan peradangan. Peradangan dan resistensi insulin bertindak saling memperkuat, menjadi sebuah lingkaran setan yang pada akhirnya menyebabkan diabetes tipe 2. Zat inflamasi menyebabkan resistensi insulin dan menghambat produksi insulin, kedua-duanya mengganggu regulasi gula darah. Resistensi insulin pada gilirannya mempromosikan peradangan lebih lanjut.
    “Fakta ini menunjukkan bahwa usus berperan penting dalam patogenesis diabetes, yang menjelaskan mengapa banyak penderita diabetes menderita masalah pencernaan. Nyeri perut dan diare merupakan masalah umum di antara mereka,” kata Semenkovich.
    Pada langkah berikutnya, para peneliti ingin mengetahui apakah sintase asam lemak yang rusak pada pasien diabetes bertindak dengan cara yang sama seperti pada tikus. Bila demikian, mungkin obat baru dapat dikembangkan untuk mempromosikan sintase asam lemak.