Etiologi
Sindrom Metabolik belum dapat diketahui secara pasti.Suatu hipotesis menyatakan
bahwa penyebab primer dari sindrom metabolik adalah resistensi insulin.
Resistensi insulin mempunyai korelasi dengan timbunan lemak viseral yang dapat
ditentukan dengan pengukuran lingkar pinggang atau waist to hip ratio.
Hubungan antara resistensi insulin dan penyakit kardiovaskular diduga dimediasi
oleh terjadinya stres oksidatif yang menimbulkan disfungsi endotel yang akan
menyebabkan kerusakan vaskular dan pembentukan atheroma. Hipotesis lain
menyatakan bahwa terjadi perubahan hormonal yang mendasari terjadinya obesitas
abdominal. Suatu studimembuktikan bahwa pada individu yang mengalami
peningkatan kadarkortisol didalam serum (yang disebabkan oleh stres kronik)
mengalami obesitas abdominal, resistensi insulin dan dislipidemia. Para
peneliti juga mendapatkan bahwa ketidakseimbangan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal
yang terjadi akibat stres akan menyebabkan terbentuknya hubungan antara
gangguan psikososial dan infark miokard.
Evaluasi Klinis
Terhadap individu yang
dicurigai mengalami Sindrom Metabolik hendaklah dilakukan evaluasi klinis, yang
meliputi :
Anamnesis, tentang :
·
Riwayat
keluarga dan penyakit sebelumnya.
·
Riwayat adanya perubahan berat badan.
·
Aktifitas
fisik sehari-hari.
·
Asupan
makanan sehari-hari
Pemeriksaan fisik, meliputi :
§
Pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan darah
§
Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) , menggunakan
rumus:
Berat badan (kg)
——————————
Tinggi badan (m)2
Pengukuran
lingkaranpinggang merupakan prediktor yang lebih baik terhadap risiko kardiovaskular
daripada pengukuran waist-to-hip ratio.
Pemeriksaan laboratorium,
meliputi :
·
Kadar glukosa plasma dan profil lipid puasa.
·
Pemeriksaan klemeuglikemik atau HOMA (homeostasis
model assessment) untuk menilairesistensi insulin secara akurat biasanya hanya
dilakukan dalampenelitian dan tidak praktis diterapkan dalam penilaian klinis.
·
Highly sensitive C-reactive protein
·
Kadar asam urat dan tes faal hati dapat menilai adanya
NASH.
· USG abdomen diperlukan untuk mendiagnosis adanya fatty
liver karena kelainan ini dapat dijumpai walaupun tanpa adanya gangguan faal
hati.
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar