Rabu, 02 Mei 2012

Diabetes Melitus


Pemahaman Penting Tentang Diabetes Militus

Banyak orang yang masih mengganggap penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau         penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal, setiap orang dapat mengidap                diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang perlu anda pahami adalah                       anda tidak sendiri.
Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita                    Diabetes Mellitus di dunia. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta                            penduduk Indonesia yang mengidap diabetes.

Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat  tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 persen yang sadar mengidapnya dan di antara  mereka baru sekitar 30 persen yang datang berobat teratur.
Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejalanya.

Sebagian besar kasus diabetes adalah diabetes tipe 2. Tetapi faktor resiko keturunan saja tidak cukup untuk menyebabkan seseorang terkena diabetes karena risikonya hanya sebesar 5%. Ternyata diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas alias kegemukan akibat gaya hidup yang dijalaninya.
Apa sih Diabetes Mellitus?

1. Apa sih Diabetes Mellitus?
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.

Nah, berapa kadar gula darah yang disebut tinggi? Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) 2006, seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dL dan pada tes sewaktu >200 mg/dL.
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam.

Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.
Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara ringan tetapi progresif (bertahap) setelah usia 50 tahun, terutama pada orang-orang yang tidak aktif bergerak.

Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah yang lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan.
Ada cara lain untuk menurunkan kadar gula darah yaitu dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga karena otot menggunakan glukosa dalam darah untuk dijadikan energi.

 OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Selasa, 01 Mei 2012

Pemeriksaan HbA1c Bagi Diabetesi


Bagi diabetisi, pengendalian diabetes yang baik sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan mencegah terjadinya komplikasi di kemudian hari yang dapat mengusik kenyamanan hidupnya. Pengendalian diabetes yang baik dapat dicapai dengan pengaturan diet, olahraga, menggunakan obat sesuai petunjuk dokter, dan yang tak kalah pentingnya yakni dengan melakukan evaluasi kesehatan secara berkala di antaranya pemeriksaan kadar gula darah puasa dan 2 jam pp, serta HbA1c.

Apakah HbA1c itu ?

HbA1c adalah zat yang terbentuk dari reaksi antara glukosa dengan hemoglobin (bagian dari sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh). HbA1c yang terbentuk akan tersimpan dan tetap bertahan di dalam sel darah merah selama ± 3 bulan, sesuai masa hidup sel darah merah. Jumlah HbA1c yang terbentuk, tergantung kadar glukosa di dalam darah sehingga hasil pemeriksaan HbA1c dapat menggambarkan rata-rata kadar glukosa darah selama ± 3 bulan.

Mengapa diabetisi perlu periksa HbA1c ?

Diabetisi perlu melakukan pemeriksaan HbA1c untuk mengetahui rata-rata kadar glukosa darah dalam waktu 1-3 bulan sebelumnya. Dengan demikian, diabetisi dapat menilai pengendalian diabetesnya dengan tujuan untuk mencegah komplikasi diabetes. Selain itu, pemeriksaan HbA1c juga dapat digunakan untuk menilai efektivitas perubahan terapi setelah 2-3 bulan.

Apa tidak cukup periksa glukosa darah saja ?

Pemeriksaan glukosa darah hanya mencerminkan kadar glukosa darah pada saat diabetisi diperiksa, tetapi tidak menggambarkan pengendalian diabetes jangka panjang (± 3 bulan). Meski demikian, pemeriksaan glukosa darah tetap diperlukan dalam pengelolaan diabetes, terutama untuk mengatasi permasalahan yang mungkin timbul akibat perubahan kadar glukosa darah secara mendadak.

Jadi, pemeriksaan HbA1c tidak dapat menggantikan maupun digantikan oleh pemeriksaan glukosa darah, tetapi pemeriksaan ini saling menunjang untuk memperoleh informasi yang tepat mengenai kualitas pengendalian diabetes seseorang.

Apa makna hasil pemeriksaan HbA1c ?

-   Nilai HbA1c < 6.5 % berarti kendali diabetes baik.
-   Nilai HbA1c 6.5 – 8 % berarti kendali diabetes sedang.
-   Nilai HbA1c > 8 % berarti kendali diabetes buruk.

Siapa yang perlu periksa HbA1c ?

Semua diabetisi memerlukan pemeriksaan HbA1c secara berkala untuk mendapatkan pengendalian diabetes yang baik.

Kapan diabetisi perlu periksa HbA1c ?

Sebaiknya diabetisi melakukan pemeriksaan HbA1c pada evaluasi medis pertama kali semenjak terdiagnosa menderita diabetes, selanjutnya dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali sebagai bagian dari pengelolaan diabetes.

Di mana dapat periksa HbA1c ?



Pemeriksaan HbA1c dapat dilakukan di Laboratorium

Bagaimana cara melakukan pemeriksaan HbA1c ?

Oleh karena hasil pemeriksaan HbA1c tidak dipengaruhi oleh asupan makanan, obat maupun olahraga, maka diabetisi dapat melakukannya kapan saja tanpa perlu persiapan khusus. Sampel yang diperlukan berupa darah yang diambil dari pembuluh darah vena (di lengan)

OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Senin, 30 April 2012

Kesemutan


JAKARTA, KOMPAS.com — Kebanyakan orang pernah mengalami kesemutan kala duduk bersila terlalu lama atau tertidur dengan tangan tertindih kepala. Jangan sepelekan gejala yang satu ini karena kesemutan dapat menjadi indikasi dari banyak penyakit, seperti diabetes melitus, hipertensi, saraf terjepit, gangguan aliran darah pada pembuluh darah tepi, maupun gangguan darah.

Seperti diungkapkan Dr Tiara Anindhita, SpS, dari Departemen Neurologi FKUI/RSCM, kesemutan atau dalam istilah medis disebut parestesia merupakan sensasi spontan yang abnormal pada daerah persarafan tertentu.
Secara normal, manusia bisa merasakan sensasi tertentu setelah ada rangsangan atau stimulus yang sesuai. Contohnya, merasa, meraba, menyentuh, menekan, nyeri, dan sebagainya. Sensasi tersebut baru muncul bila ada stimulus. Dan sensasinya, tentu saja, harus sesuai dengan stimulusnya. Jadi kalau kita diraba, kita akan merasakan sensasi diraba.

Sementara pada parestesia, sensasinya muncul spontan tanpa ada stimulus. Bisa berupa rasa panas seperti terbakar, tidak enak, kesemutan, seperti ditusuk-tusuk. 
Parestesia atau kesemutan adalah terminologi untuk suatu gejala dan bukan diagnosis penyakit. Itu sebabnya gejala parestesia bisa dijumpai pada berbagai penyakit yang mengenai saraf, terutama saraf di bagian perifer.

Berbagai penyebab
Sebagai gambaran, sistem saraf manusia terbagi atas saraf sentral (otak dan sumsum tulang) dan perifer, yaitu serabut saraf yang keluar dari sentral menuju organ-organ yang perlu dipersarafi, seperti kulit, otot, organ dalam perut, dan jantung. Jadi mirip komputer yang memiliki unit pemrosesan sentral (CPU) dan tersambung dengan kabel konektor.

Adanya kelainan pada saraf perifer disebut neuropati. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Selain diabetes, juga bisa akibat penyakit autoimun, tiroid, vaskular, dan sebagainya. Gejala parestesia juga bisa disebabkan oleh kelainan saraf yang lebih berat, seperti tumor di daerah sumsum tulang atau gejala sisa pasca-stroke.

Gejala antara parestesia dan neuropati sangat berbeda. Pada neuropati, kesemutan yang muncul sangat khas. Biasanya di telapak kaki kemudian telapak tangan serta simetris kanan dan kiri.
"Sering disebut daerah stocking gloves, seperti layaknya memakai sarung tangan dan kaus kaki," ujar spesialis saraf lulusan FKUI ini.

Pada kelainan di sumsum tulang atau otak, daerah yang mengalami kesemutan sangat bervariasi, tergantung lokasi saraf yang terkena. Pada kasus neuropati yang lebih berat, kesemutan bisa diikuti rasa nyeri atau gangguan gerak pada tangan dan kaki.

Karena penekanan
Selain menjadi gejala penyakit, kesemutan juga bisa muncul secara fisiologis. Posisi tubuh tertentu yang tidak berubah dalam waktu cukup lama, seperti duduk bersila, bisa timbul rasa kesemutan.
Hal ini, disebutkan Dr Dita, karena terhambatnya aliran darah ke daerah saraf tertentu akibat penekanan yang terus-menerus dalam waktu lama. "Sehingga saraf mengalami 'kekurangan makanan' sesaat, yang ditandai rasa kesemutan itu," katanya.

Untuk menghindarinya, kita mesti rajin mengubah posisi dan melakukan gerakan ringan secara periodik agar aliran darah tetap lancar. Satu hal lagi, di negara-negara Barat, kesemutan juga bisa terjadi karena konsumsi alkohol berlebihan. Sementara di Indonesia, kesemutan sering berkaitan dengan nutrisi, yaitu kekurangan asupan vitamin B12.

Berikut ini  penyakit yang ditandai oleh gejala kesemutan.
Diabetes melitus (DM) Pada pasien DM, kesemutan merupakan gejala kerusakan pada pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung saraf berkurang. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengendalikan kadar gula darah secara ketat, juga mengonsumsi obat seperti gabapentin, vitamin B1 dan B12.

OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Minggu, 29 April 2012

Komplikasi Diabetes


Lebih dari 220 juta orang di seluruh dunia terkena diabetes. Penyebabnya, bila ditelusuri ke belakang dikarenakan  bertambahnya jumlah orang yang mengalami berat badan berlebih, kegemukan, dan tidak aktif secara fisik (pola hidup sedentari).
Dengan kondisi seperti ini diabetes diprediksikan menjadi tujuh penyebab utama kematian di dunia pada tahun 2030. Dengan kematian total akibat diabetes diproyeksikan meningkat hingga lebih dari 50 persen dalam 10 tahun mendatang.

Dengan berjalannya waktu, diabetes dapat merusak jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Sejumlah konsekuensi tersebut antara lain: - Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sekitar 50 persen diabetesi meninggal akibat penyakit kardiovaskular, terutama penyakit jantung dan stroke.
- Digabungkan dengan aliran darah yang berkurang, neuropati pada kaki meningkatkan risiko bisul di kaki dan berakhir dengan amputasi.
- Retinopati diabetik menjadi penyebab penting dari kebutaan dan terjadi akibat kerusakan akumulatif jangka panjang pada pembuluh darah halus di retina. Setelah 15 tahun mengalami diabetes, sekitar dua persen dari diabetesi menjadi buta dan sekitar 10 persen akan mengalami gangguan penglihatan yang buruk.
- Diabetes menjadi penyebab utama kegagalan ginjal. Sebanyak 10-20 persen diabetesi meninggal akibat gagal ginjal.
- Neuropati diabetik merupakan kerusakan pada saraf karena diabetes. Hal ini menimpa 50 persen diabetesi.
- Keseluruhan risiko kematian di antara diabetesi dua kali lipat dibanding dengan sebayanya yang hidup tanpa diabetes. Wallahu a'lam.

OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Sabtu, 28 April 2012

Retinopati Akibat Diabetes


Kompas.com - Kadar gula darah yang tinggi secara terus menerus selama bertahun-tahun dapat menimbulkan komplikasi. Salah satunya pada mata yang disebut dengan retinopati diabetik yang merupakan penyebab utama kebutaan pada penderita diabetes.
Penelitian menunjukkan, di Amerika satu dari 3 penderita diabetes mengalaminya dan hanya empat persen saja yang bisa disembuhkan. Demikian menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association.
Memang belum ada data yang pasti di Indonesia, namun WHO tahun 2004 melaporkan ada 4,8 persen penduduk di seluruh duni ayang menjadi buta akibat retinopati diabetik.
Retinopati diabetik menyebabkan perubahan pembuluh darah di mata. Pada sebagian kasus, terjadi pertumbuhan pembuluh darah baru dan abnormal. Pembuluh darah baru ini bersifat rapuh dan mudah pecah sehingga sewaktu-waktu dapat berdarah ke dalam badan kaca yang mengisi rongga mata. Akibatnya penglihatan mendadak terhalang.
Prinsip utama dalam menangani retinopati diabetik adalah pengendalian gula darah, tekanan darah serta kadar kolesterol. Kabar baiknya, mereka yang sudah terlanjur mengalami tanda retinopati diabetik bisa dibantu dengan bedah laser.
"Bila Anda menderita diabetes, selalu monitor kadar gula darah dan lakukan pemeriksaan mata secara berkala. Bila masalah diketahui sejak dini, perburukannya masih bisa dicegah," kata Dr.Xinzhi Zhang, dari Center for Disease Control and Prevention AS.
Para penderita diabetes tipe 2 juga disarankan untuk langsung memeriksakan matanya begitu didiagnosa menderita diabetes karena sulit mengetahui sejak kapan seseorang sudah mengidap diabetes. Selanjutnya, pemeriksaan mata hendaknya dilakukan berkala setiap tahun.
Sementara itu orang yang menderita diabetes tipe 1 (umumnya anak-anak dan remaja) mungkin tidak harus langsung memeriksakan matanya namun tetap diperlukan pemeriksaan rutin setelahnya.
OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Jumat, 27 April 2012

Apakah Diabetes Penyakit Keturunan ?


dr.Intan Airlina Febiliawanti- Diabetes sendiri sebenarnya bukanlah penyakit keturunan. Orang tua (bapak atau ibu atau keduanya) yang menderita diabetes tidak akan menurunkan diabetes kepada keturunan mereka, akan tetapi mempunyai orangtua yang menderita diabetes menjadi sebuah faktor risiko terjadinya diabetes untuk keturunan mereka.

Apa maksudnya merupakan faktor risiko? Faktor risiko adalah kecenderungan terjadinya suatu penyakit menjadi lebih besar akibat adanya faktor ini. Hal ini berbeda dengan penyakit herediter atau keturunan, di mana penyakit ini pasti diturunkan kepada anak-anaknya.  Penyakit keturunan bisa dibawa oleh kromosom sel kelamin (sehingga hanya anak perempuan saja yang kena, atau sebaliknya hanya anak lelaki saja yang kena) atau kromosom sel somatis (non kelamin) yang tidak membedakan jenis kelamin dalam menurunkan penyakitnya ke anak-anak seperti buta warna, thalassemia atau hemophilia.

Maka dari itu, apabila seseorang dengan faktor risiko orangtua menderita diabetes tersebut hidup dalam lingkungan yang tidak mendukung, sehingga terjadi gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, atau hidup dalam tempat yang tidak  menunjang  pemeriksaan kesehatan, maka akan gampang terjadi diabetes pada keturunannya.

Sebaliknya, pada seseorang yang memiliki orang tua penderita diabetes, tetapi gaya hidupnya sehat, tidak memiliki berat badan berlebih, olah raga teratur dan lingkungan tempat ia hidup mendukung pemilihan makanan yang tidak terlalu manis ataupun terlalu kenyang/berlebihan disertai konsumsi buah dan sayur yang cukup dan peduli terhadap kesehatan pribadi dengan mengenal bagaimana diabetes bisa terjadi sehingga hidupnya menjadi sehat maka dia bisa saja tidak menderita diabetes.

Yang perlu saya jelaskan di sini memang benar bahwa seorang yang mempunyai orangtua diabetes berpotensi lebih besar untuk menderita diabetes. Memiliki orangtua penderita diabetes merupakan salah satu faktor risiko yang memperbesar risiko pada keturunannya, akan tetapi seberapa besarnya potensi itu tidak dapat dipersentasekan.

Bahkan apakah pasti akan muncul menderita juga tidak bisa diprediksi. Karena lingkungan dan gaya hidup sangatlah berpengaruh terhadap munculnya diabetes. Bukan hanya faktor keturunan saja, banyak faktor yang mempengaruhi seseorang hingga menderita diabetes, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat seperti tidak terkendalinya pola makan, jumlah dan frekuensi makan yang berlebihan dan berat badan berlebih. Kurangnya aktivitas olahraga juga bisa sangat mempengaruhi timbulnya diabetes,
Oleh karena itu, banyak sekali ditemukan diabetes pada dewasa muda masa kini. Apalagi pada mereka yang memiliki berat badan berlebih dan pola makan yang buruk dengan faktor risiko orangtua ada yang menderita diabetes. Semoga jawaban saya bisa membantu anda.

OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Rabu, 25 April 2012

Diabetes dan Disfungsi Seksual


Sebuah penelitian terbaru mengatakan bahwa, Diabetes bukan satu-satunya yang menjadi faktor penurunan fungsi seksual bagi penderita diabetes. Ada faktor lainnya. Journal of Urology juga menyebutkan bahwa depresi menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko impotensi pada pria penderita kencing manis.

Menurut dr. Nugroho S. Sp.And dari RS.Fatmawati Jakarta, setiap orang yang mengalami depresi bisa mengalami impotensi, baik pada penderita diabetes atau orang sehat. Namun penderita diabetes memang besar risikonya mengalami disfungsi ereksi. "Penderita diabetes mempunyai pembuluh darah yang bermasalah, otomatis ia akan sulit ereksi," kata Beliau.

Ditambahkan oleh dr.Nugroho bahwa penderita diabetes tetap bisa memiliki kualitas hidup yang baik selama mereka disiplin melakukan pengobatan disertai dengan perubahan gaya hidup, dengan cara mengontrol gula darah setiap hari. "Penderita yang sudah terkena diabetes selama 5 tahun dan tidak mengontrol gula darah, akan banyak terkena komplikasi penyakit. Pasien yang baru terkena diabetes selama 1-2 tahun mungkin tidak akan merasakan penyakit apa-apa, karena penyakit ini kronis," paparnya.

Penyakit diabetes atau kencing manis bersifat kronis dan menahun, ditandai oleh sering buang air kecil, sering lapar dan haus, kelelahan, luka yang lama sembuh, serta meningkatnya kadar gula dalam darah dan air seni. Komplikasi penyakit yang mungkin dialami penderita diabetes antara lain jantung koroner, stroke dan gagal ginjal.

Meski dihantui oleh masalah disfungsi ereksi, namun masalah tersebut ternyata bisa disembuhkan. "Impotensi pada penderita diabetes bisa diobati 100 persen, nanti dicari dulu masalahnya di mana, apakah di pembuluh darah atau kadar hormon yang rendah, baru diobati," jelas dokter yang juga berpraktek di RS.Internasional Bintaro ini.

Walau keluhan terganggunya fungsi seksual bisa diobati, namun dr.Nugroho menyarankan agar pasien melakukan pencegahan lewat pengendalian gula darah "Banyak  pasien saya yang tidak impotensi, itu karena mereka terus mengontrol gula darah" katanya.

Apa saja yang bisa dilakukan? Selain teratur mengkonsumsi obat dan suntik insulin, gaya hidup sehat sangat penting untuk dilakukan. Misalnya dengan melakukan diet jika kegemukan, berolahraga minimal tiga kali seminggu, makan berimbang atau tidak berlebihan, cukup istirahat, dan menyelesaikan setiap masalah agar tidak stressdan depresi.


OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.