Tampilkan postingan dengan label kelenjar getah bening. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kelenjar getah bening. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 Oktober 2012

Kanker Kelenjar Getah Bening

Yang dimaksud kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah kanker ganas yang berkaitan dengan sistem limfatik yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh dan bertugas dalam membentuk pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker.
Cairan limfatik sendiri adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh limfatik.
Gejala umum yang dirasakan penderita kanker kelenjar getah bening meliputi pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, ketiak, atau pangkal paha. Berikut keterangan jelasnya.

Klasifikasi dan Gejala-Gejala Kanker Getah Bening

1. Hodgkin's — Merupakan jenis limfoma yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening dan limpa tanpa disertai rasa sakit. Kanker ini sangat progresif pada beberapa jaringan limfoid dan pertumbuhan abnormal sel terjadi secara cepat. Faktor resiko terkena kanker getah bening jenis Hodgkin's:
  • Pria atau wanita usia 15-38 tahun dan usia di atas 50 tahun.
  • Mempunyai kelainan dalam fungsi sistem kekebalan seluler tubuh (sel-T) meskipun produksi antibodi normal.
Dan berikut adalah gejala-gejala terkena kanker getah bening jenis Hodgkin's:
  • Pembengkakan menyeluruh kelenjar getah bening disekujur tubuh: Leher, ketiak, dan lipat paha (tidak terasa nyeri).
  • Demam, berkeringat pada malam hari, kurang nafsu makan, dan berat badan turun.
  • Pada beberapa orang, kadang-kadang menyerang dada yang menyebabkan gangguan pernafasan.
Semakin berkembang, sel-sel abnormal akan menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya dan mulai menyerang struktur lain termasuk paru-paru, hati, dan organ-organ abdominal.
2. Non-Hodgkin Merupakan kanker ganas yang berasal dari limfonodus dan jaringan limfe lainnya. Gejala-gejala kanker getah bening jenis Non-Hodgkin:
  • Pembesaran kelenjar getah bening.
  • Pembesaran tonsil dan kelenjar adenoid, limfonodus di leher dan sekitarnya menjadi kemerahan.
  • Limfoma yang berkembang menunjukkan gejala demam, berkeringat pada malam hari, lelah, dan berat badan menurun.
Limfoma jenis ini lebih sering terjadi pada pria terutama pada usia di atas 50 tahun. Semakin tua usia seseorang semakin tinggi resiko terkena limfoma. Hingga kini penyebab limfoma belum diketahui secara pasti. Ada empat kemungkinan penyebabnya yaitu faktor keturunan, kelainan sistem kekebalan, infeksi virus atau bakteri dan toksin lingkungan (herbisida, pengawet, pewarna kimia). Ya, penyebab kanker getah bening multifaktor


OBAT GETAH BENING, OBAT TIROID,OBAT TUMOR, OBAT KANKER &OBAT DIABETES ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat getah bening, obat tiroid, obat tumor,obat kanker yang bekerja secara efektif  dalam menormalkan gangguan kelenjar getah bening dan tiroid, tumor dan kanker serta menormalkan kadar gula darah kadar  pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat getah bening, tiroid, gondok dan obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat getah bening dan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat getah bening dan obat  diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.


Sabtu, 23 Juni 2012

Kelenjar Getah Bening


Pembengkakan yang timbul di leher umumnya adalah pembengkakan pada kelenjar getah bening (KGB). Kelenjar Getah Bening termasuk dalam sistem pertahanan tubuh. Jika ada infeksi, maka Kelenjar Getah Bening di sekitar tempat infeksi bisa membesar
akibat meningkatnya aktifitas kelenjar melawan kuman.
Kelenjar Getah Bening banyak di daerah leher. Dalam keadaan normal, umumnya Kelenjar Getah Bening ini tidak teraba. Tapi pada orang yang kurus atau pada anak-anak kadang-kadang bisa diraba. Kalau Kelenjar Getah Bening kita teraba lebih besar dari ukuran normal (normal diameter kurang dari 1 cm), kita perlu mencurigai adanya suatu kelainan/ penyakit.

Berikut ini beberapa kemungkinan penyakit dengan pembesaran Kelenjar Getah Bening leher:

1. Infeksi akut di daerah kepala dan leher
Infeksi akut di daerah kepala dan leher dapat menyebabkan pembesaran Kelenjar Getah Bening leher. Biasanya pembengkakan Kelenjar Getah Bening terjadi mendadak seiring dengan adanya demam. Kelenjar Getah Bening terasa nyeri, perabaan panas, konsistensi lunak dan warna kemerahan. Untuk itu difokuskan mencari sumber infeksi sekitar leher dan kepala, seperti infeksi pada tenggorokan, saluran nafas, gigi dan telinga. Dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri. Dengan mengobati sumber infeksinya, Kelenjar Getah Bening dengan sendirinya juga akan mengecil.

2. Infeksi kronik
Infeksi Kelenjar Getah Bening kronik yang paling sering disebabkan oleh micobacterium tuberculosa. Dikenal sebagai penyakit TB kelenjar. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening kronik ini berlangsung pelan, bisa dalam waktu bulan-tahunan. Konsistensi Kelenjar Getah Bening biasanya kenyal dan bisa digerakkan dari jaringan sekitar. Sering TB kelenjar berhubungan dengan penyakit TB paru. Namun ada juga pasien yang paru-parunya bersih, tapi menderita TB kelenjar. Jika memang jelas di parunya ada TB, begitu penyakit parunya diobati, kelenjarpun akan mengecil. Kalau paru- paru bersih, untuk memastikan diagnosis pembengkakan kelenjarnya sebaiknya dilakukan biopsi, karena selain TB, pembesaran Kelenjar Getah Bening kronik juga bisa disebabkan oleh toxoplasma, citomegalovirus dan lain-lain.

3. Kanker primer Kelenjar Getah Bening
Kanker primer Kelenjar Getah Bening (lymphoma malignum ) termasuk kanker yang tinggi insidennya di Indonesia. Pada lymphoma biasanya pembengkakan kelenjar tidak nyeri. Kelenjar Getah Bening teraba keras dan sukar digerakkan dari jaringan sekitar. Karena tidak nyeri dan pertumbuhannya juga tidak cepat, sering luput dari perhatian atau tidak dianggap serius. Banyak kasus lymphoma baru disadari dan diperhatikan kalau sudah stadium lanjut. Pada stadium lanjut kelenjarnya makin besar atau kelenjar yang bengkak semakin banyak. Bahkan juga ditemukan pembengkakan pada Kelenjar Getah Bening di tempat lain seperti di ketiak atau lipat paha.
Lymphoma termasuk kanker yang bisa disembuhkan jika diketahui pada stadium dini. Kanker ini sangat respon terhadap kemoterapi. Umumnya setelah pemberian beberapa siklus kemoterapi, kelenjar akan mengecil, bahkan hilang. Namun pada stadium lanjut kemungkinan untuk kambuh lagi cukup tinggi, karena penyakitnya sudah menyebar.

4. Metastasis kanker ke Kelenjar Getah Bening
Selain kanker primer Kelenjar Getah Bening, banyak juga ditemukan pembengkakan Kelenjar Getah Bening karena penyebaran dari kanker di tempat lain. Yang paling sering metastasis ke Kelenjar Getah Bening leher adalah kanker di daerah kepala dan leher terutama kanker nasofaring. Bisa juga penyebaran dari kanker paru, kanker payudara dan lain-lain. Jika kanker primernya sudah jelas, Kelenjar Getah Bening lehernya tidak perlu di biopsi. Dengan mengobati kanker primernya, Kelenjar Getah Bening akan ikut mengecil.

OBAT GETAH BENING ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat getah bening yang bekerja secara efektif  dalam menormalkan gangguan kelenjar getah bening dan menormalkan kadar gula darah kadar  pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat getah bening dan obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat getah bening dan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat getah bening dan obat  diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Rabu, 20 Juni 2012

Getah Bening di Leher


Waspadai Benjolan Di Leher Pertanda Awal Kanker Kelenjar Getah Bening
Limfoma adalah kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang sebelumnya normal, seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada bebagai organ dalam tubuh termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, darah ataupun organ lain.

Ada dua jenis kanker sistem limfotik yaitu penyakit hodgkin dan limfoma non-hodgkin (NHL). Kanker kelanjar getah bening atau limfoma adalah sekelompok penyakit keganasan yang bekaitan dan mengenai sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang membentuk pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker.

Cairan limfatik adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh limfatik. Ada dua macam sel limfosit yaitu sel B dan T. Sel B berfungsi membantu melindungi tubuh melawan bakteri dengan membuat antibodi yang memusnahkan bakteri. Gejala dan penyakit kanker kelenjar getah bening meliputi pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, ketiak atau pangkal paha.

Pembengkakan kelenjar tadi dapat dimulai dengan gejala penurunan berat badan secara drastis, rasa lelah yang terus menerus, batuk-batuk dan sesak napas, gatal-gatal, demam tanpa sebab dan berkeringat malam hari.

Seringkali penderita tidak menunjukkan gejala khas hanya memiliki semacam benjolan atau pembengkakan kelenjar getah bening pada leher. Karena tidak ada keluhan khas banyak pasien baru berobat saat masuk stadium lanjut sehingga sel kanker sudah menyebar dan sulit diangkat dengan operasi.

WHO memperkirakan sekitar 1,5 juta orang di dunia saat ini hidup dengan NHL dan 300 ribu orang meninggal karena penyakit ini tiap tahun. Sekitar 55 persen dari NHL tipenya agresif dan tumbuh cepat.
NHL merupakan kanker tercepat ketiga pertumbuhannya setelah kanker kulit dan paru-paru. Angka kejadian NHL meningkat 80 persen dibandingkan tahun 1970-an. Setiap tahun angka kejadian penyakit ini meningkat 3-7 pesen. NHL banyak terjadi pada orang dewasa dengan angka tertinggi pada rentang usia 45-60 tahun.

Makin tua usia makin tinggi risiko terkena limfoma karena daya tahan tubuhnya menurun. Hingga kini penyebab limfoma belum diketahui secara pasti. Ada empat kemungkinan penyebabnya yaitu faktor keturunan, kelainan sistem kekebalan, infeksi virus atau bakteri dan toksin lingkungan (herbisida, pengawet, pewarna kimia). Penyebabnya multifaktor.

Terdapat lebih dari 30 subtipe NHL (90 persen dari jenis sel B) yang dapat diklasifikasikan dengan pertimbangan beberapa faktor, penampakan di bawah mikroskop, ukuran, kecepatan tumbuh dan organ yang kena.

Limfoma indolen (derjat rendah) tumbuh lambat sehingga diagnostik awal lebih sulit. Pasien dapat bertahan hidup selama bertahun-tahun tetapi belum ada pengobatan yang menyembuhkan. Pasien biasanya memberi respon baik pada terapi awal, tetapi sangat mungkin kambuh lagi. Penderita limfoma indolen bisa mendapat terapi hingga enam kali sepanjang hidup, tetapi makin lama responnya menurun.

Limfoma agresif (derjat keganasan tinggi) cepat tumbuh dan menyebar. Jika dibiarkan tanpa pengobatan dapat mematikan dalam enam bulan. Angka harapan hidup rata-rata lima tahun dan 30-40 persen sembuh. Pasien yang terdiagnosa dini langsung diobati lebih mungkin meraih risiko sempurna dan jarang kambuh, karena ada proteksi kesembuhan, biasanya pengobatan lebih agresif.
Sumber : Prof Karmel L Tambunan Ahli Hematologi-Onkologi (ags)

OBAT GETAH BENING ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat getah bening yang bekerja secara efektif  dalam menormalkan gangguan kelenjar getah bening dan menormalkan kadar gula darah kadar  pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat getah bening dan obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat getah bening dan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat getah bening dan obat  diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Selasa, 19 Juni 2012

Kelenjar Getah Bening


sistem-limfatik

Lymphadenitis adalah peradangan pada salah satu atau lebih kelenjar getah bening, yang biasanya menjadi bengkak dan lunak. Jadi ketika kelenjar getah bening di sekitar leher, ketiak, dan pangkal paha membengkak dan terasa sakit ketika ditekan, itu merupakan pertanda adanya lymphadenitis.


Sistem Limfatik
Sistim limfatik adalah bagian dari sistim kekebalan tubuh. Ia memainkan peran kunci dalam pertahanan tubuh melawan infeksi dan sejumlah penyakit lainnya, termasuk kanker.
Seperti sistim peredaran darah, sistim limfatik adalah suatu sirkulasi, tetapi cairan yang beredar didalamnya adalah getah bening, bukan darah.
Sistim limfatik membantu transportasi zat seperti sel, protein, nutrien, produk sisa/buangan di seluruh tubuh. Sistim limfatik meliputi : Pembuluh limfatik (sering disebut secara sederhana ‘limfatik’), kelenjar getah bening (sering disebut ‘kelenjar limfe ’) dan organ seperti limpa dan timus. Sumsum tulang yang ditemukan dalam tulang besar juga merupakan bagian dari sistem limfatik. Sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang.
.
Fisiologi dan Peran Sistim Limfatik
Sistim limfatik adalah suatu bagian penting dari sistim kekebalan tubuh, membentengi tubuh terhadap infeksi dan berbagai penyakit, termasuk kanker.
Suatu cairan yang disebut getah bening bersirkulasi melalui pembuluh limfatik, dan membawa limfosit (sel darah putih) mengelilingi tubuh. Limfosit ini merupakn sel-sel dari sistem imun yang membantu tubuh melawan penyakit. Terdapat dua tipe utama limfosit yaitu limfosit-T dan limfosit-B. karena cairan limfe tidak mengandung sel darah merah maka ia berwarna putih.
Pembuluh limfatik melewati kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening berisi sejumlah besar limfosit dan bertindak seperti penyaring, menangkap organisme yang menyebabkan infeksi seperti bakteri dan virus.
Kelenjar getah bening cenderung bergerombol dalam suatu kelompok – sebagai contoh, terdapat sekelompok besar di ketiak, di leher dan lipat/pangkal paha.
Ketika suatu bagian tubuh terinfeksi atau bengkak, kelenjar getah bening terdekat sering membesar dan nyeri. Hal berikut ini terjadi, sebagai contoh, jika seseorang dengan sakit leher mengalami ‘pembengkakan kelenjar’ di leher, Cairan limfatik dari tenggorokan mengalir ke dalam kelenjar getah bening di leher, dimana organisme penyebab infeksi dapat dihancurkan dan dicegah penyebarannya ke bagian tubuh lainnya.
.

Penyebab Lymphadenitis
Lymphadenitis hampir selalu dihasilkan dari sebuah infeksi, yang kemungkinan disebabkan oleh bakteri, virus, protozoa, ricketsia, atau jamur. Ciri khasnya, infeksi tersebut menyebar menuju kelenjar getah bening dari infeksi kulit, telinga, hidung, atau mata atau dari beberapa infeksi seperti infectious mononucleosis, infeksi cytomegalovirus, infeksi streptococcal, tuberkulosis, atau sifilis. Infeksi tersebut bisa mempengaruhi kelenjar getah bening atau hanya pada salah satu daerah pada tubuh.
.
Gejala Lymphadenitis
Kelenjar getah bening yang terinfeksi membesar dan biasanya lunak dan sangat menyakitkan. Kadangkala, kulit di sepanjang kelenjar yang terinfeksi tampak merah dan terasa hangat. Orang tersebut bisa mengalami demam. Kadangkala, kantung atau nanah (abses) terbentuk. Kelenjar tubuh yang membesar yang tidak menyebabkan nyeri, atau kemerahan bisa mengindikasikan gangguan serius lainnya, seperti lymphoma, tuberculosis, atau Hodgkin lymphoma.
.
Diagnosa
Biasanya, lymphadenitis bisa didiagnosa berdasarkan gejala-gejala dasar, dan hal itu menyebabkan infeksi sekitarnya yang nyata. Ketika penyebab tersebut tidak dapat diidentifikasi dengan mudah, biopsi (pengangkatan dan penelitian pada contoh jaringan di bawah mikroskop) dan kultur (contoh dikirim ke laboratorium dan diletakkan pada kultur medium yang membiarkan mikroorganisme untuk berkembang) kemungkinan diperlukan untuk memastikan diagnosa dan untuk mengidentifikasikan organisme penyebab infeksi.
.
Pengobatan
Pengobatan tergantung pada organisme yang menyebabkan infeksi. Untuk infeksi bakteri, dalam medis konvensional antibiotik biasanya diberikan secara infus atau dengan mulut, namun pengobatan seperti ini biasanya menimbulkan resistensi bakteri serta membunuh bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan kita. Dalam pengobatan holistik, pemberian antibiotik alami seperti bawang putih dan propolis mampu membasmi mikroba penyebab peradangan tanpa harus membunuh bakteri menguntungkan di dalam tubuh.
Kompres air hangat bisa membantu mengurangi rasa sakit pada peradangan batang getah bening. Biasanya, ketika infeksi tersebut telah diobati, batang getah bening pelan-pelan menyusut, dan rasa sakit surut. Kadangkala batang yang membesar tetap kuat tetapi tidak lagi terasa lunak.

 
OBAT GETAH BENING ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat getah bening yang bekerja secara efektif  dalam menormalkan gangguan kelenjar getah bening dan menormalkan kadar gula darah kadar  pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat getah bening dan obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat getah bening dan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat getah bening dan obat  diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Senin, 18 Juni 2012

Diagnosa Kelenjar Getah Bening


Diagnosa pembesaran kelenjar getah bening
Pembesaran kelenjar getah bening merupakan sebuah gejala dari sebuah penyakit yang mendasarinya, oleh karena itu penting untuk mencari penyebab timbulnya pembesaran dan pembengkakan kelenjar getah bening. Tujuan dari menegakkan diagnosa adalah mencari penyebab pembesaran kelenjar getah bening. Tes dan pemeriksaan laboratorium yang dianjurkan untuk mencari penyebab pembesaran dan pembengkakan kelenjar getah bening antara lain :
  1. Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik tubuh secara menyeluruh dan pemeriksaan kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan dan pembesaran.
  2. Tes darah. Tes darah dapat dilakukan jika dokter mencurigai suatu penyakit yang mendasari terjadinya pembesaran kelenjar getah bening. Tes darah bertujuan membantu mengevaluasi kesehatan secara keseluruhan dan mendeteksi berbagai gangguan, termasuk infeksi, seperti mononucleosis dan leukemia.
  3. Tes pencitraan. CT scan dan sinar X pada daerah yang mengalami terkena dapat membantu menentukan sumber infeksi dan mencari tumor.
  4. Biopsi kelenjar getah bening. Biopsi kelenjar getah bening bertujuan untuk mengambil sampel atau contoh sel dan jaringan kelenjar getah bening untuk diperiksa dibawah mikroskop
Pengobatan pembesaran kelenjar getah bening
Pengobatan berdasarkan penyebab yang mendasarinya, jika penyebabnya virus umumnya se,buh sendiri tanpa menggunakan antibiotik. Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri maka antibiotik diperlukan untuk membunuh bakteri tersebut. Obat penghilang rasa sakit (analgetik) mungkin diperlukan jika terjadi peradangan dan nyeri pada kelenjar getah bening. Jika pembesaran kelenjar getah bening disebabkan oleh kanker maka diperlukan perawatan kanker. Jika penyebabnya karena gangguan autoimun maka diperlukan pengobatan sesuai Jenis penyakitnya autoimunnya.

Komplikasi pembengkakan dan pembesaran kelenjar getah bening
Pembesaran dan pembengkakan kelenjar getah bening dapat menimbulkan komplikasi berupa abses. Abses adalah kumpulan nanah lokal yang disebabkan oleh infeksi yang berisi cairan nanah, sel darah putih, jaringan yang mati dan bakteri atau penyerbu lainnya. Selain itu, dapat menimbulkan komplikasi berupa infeksi aliran darah (bakteremia).

OBAT GETAH BENING ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat getah bening yang bekerja secara efektif  dalam menormalkan gangguan kelenjar getah bening dan menormalkan kadar gula darah kadar  pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat getah bening dan obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat getah bening dan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat getah bening dan obat  diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Penyebab Kelenjar Getah Bening


Kelenjar getah bening disebut juga sebagai kelenjar limfe yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi virus, bakteri dan penyebab penyakit lainnya. Kelenjar getah bening sering mengalami pembengkakan dan peradangan akibat dari infeksi. Namun ada banyak kemungkinan penyebab pembesaran kelanjar getah bening selain dari infeksi. Pembengkakan dan pembesaran kelenjar getah bening disebut juga sebagai limfadenitis.

Penyebab pembesaran kelenjar getah bening
Penyebab umum terjadinya pembesaran kelenjar getah bening meliputi :
Infeksi umum
  • Radang tenggorokan
  • Penyakit gondok
  • Campak
  • Infeksi telinga
  • Infeksi gigi (abses gigi)
  • Infeksi luka
Infeksi lainnya
  • Tuberkulosis (TB)
  • Beberapa penyakit menular seksual, seperti sifilis
  • Toksoplasmosis – infeksi parasit yang dihasilkan dari kontak dengan tinja kucing yang terinfeksi atau makan daging kurang matang
Gangguan sistem kekebalan
  • Lupus – penyakit peradangan kronis yang dapat menyerang sendi, kulit, ginjal, sel darah, jantung dan paru-paru
  • Rheumatoid arthritis – penyakit peradangan kronis yang menyerang jaringan yang melapisi sendi (sinovium)
  • Human immunodeficiency virus (HIV) – virus penyebab AIDS
Kanker
  • Limfoma – kanker yang berasal dalam sistem limfatik
  • Leukemia – kanker jaringan tubuh yang membentuk darah, termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik
  • Kanker lain yang telah menyebar (metastasis) ke kelenjar getah bening
  • Penyebab lainnya mungkin, tapi jarang, termasuk obat-obatan tertentu, seperti phenytoin (Dilantin), digunakan untuk mencegah kejang, dan imunisasi tertentu.
Gejala dan tanda pembesaran kelenjar getah bening
Kelenjar getah bening berjumlah sekitar 600 yang sebagian besar barada di kepala dan leher sehingga kelenjar getah bening yang paling sering membengkak dan membesar terletak pada daerah ini dan juga daerah ketiak dan selangkangan. Gejala dan tanda pembesaran dan pembengkakan kelenjar getah bening meliputi :
  • Pembesaran kelenjar getah bening yang terkena dampak minimal 0,4 inci (1 cm) atau lebih
  • Cenderung terasa nyeri pada kelenjar yang mengalami pembesaran dan pembengkakan
  • Pembesaran kelenjar getah bening sering disertai pilek, sakit tenggorokan, demam dan indikasi lain dari infeksi saluran pernapasan atas
  • Biasanya pembengkakan kelenjar getah bening yang terjadi di seluruh tubuh mengindikasikan adanya infeksi, seperti HIV atau mononucleosis, atau gangguan kekebalan tubuh, seperti lupus atau rheumatoid arthritis
  • Merah dan meradang pada kulit di atas kelenjar getah bening yang bengkak
  • Tungkai bengkak, mungkin menunjukkan penyumbatan sistem getah bening yang disebabkan oleh pembengkakan di kelenjar getah bening yang letaknya jauh di bawah kulit.
  • Pembesaran kelenjar getah bening yang cepat dan bersifat keras mungkin menunjukkan tumor (jarang)

OBAT GETAH BENING ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat getah bening yang bekerja secara efektif  dalam menormalkan gangguan kelenjar getah bening dan menormalkan kadar gula darah kadar  pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat getah bening dan obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat getah bening dan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat getah bening dan obat  diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Kamis, 07 Juni 2012

Diagnosa Getah Bening


Diagnosa pembesaran kelenjar getah bening
Pembesaran kelenjar getah bening merupakan sebuah gejala dari sebuah penyakit yang mendasarinya, oleh karena itu penting untuk mencari penyebab timbulnya pembesaran dan pembengkakan kelenjar getah bening. Tujuan dari menegakkan diagnosa adalah mencari penyebab pembesaran kelenjar getah bening. Tes dan pemeriksaan laboratorium yang dianjurkan untuk mencari penyebab pembesaran dan pembengkakan kelenjar getah bening antara lain :
  1. Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik tubuh secara menyeluruh dan pemeriksaan kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan dan pembesaran.
  2. Tes darah. Tes darah dapat dilakukan jika dokter mencurigai suatu penyakit yang mendasari terjadinya pembesaran kelenjar getah bening. Tes darah bertujuan membantu mengevaluasi kesehatan secara keseluruhan dan mendeteksi berbagai gangguan, termasuk infeksi, seperti mononucleosis dan leukemia.
  3. Tes pencitraan. CT scan dan sinar X pada daerah yang mengalami terkena dapat membantu menentukan sumber infeksi dan mencari tumor.
  4. Biopsi kelenjar getah bening. Biopsi kelenjar getah bening bertujuan untuk mengambil sampel atau contoh sel dan jaringan kelenjar getah bening untuk diperiksa dibawah mikroskop
Pengobatan pembesaran kelenjar getah bening
Pengobatan berdasarkan penyebab yang mendasarinya, jika penyebabnya virus umumnya se,buh sendiri tanpa menggunakan antibiotik. Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri maka antibiotik diperlukan untuk membunuh bakteri tersebut. Obat penghilang rasa sakit (analgetik) mungkin diperlukan jika terjadi peradangan dan nyeri pada kelenjar getah bening. Jika pembesaran kelenjar getah bening disebabkan oleh kanker maka diperlukan perawatan kanker. Jika penyebabnya karena gangguan autoimun maka diperlukan pengobatan sesuai Jenis penyakitnya autoimunnya.

Komplikasi pembengkakan dan pembesaran kelenjar getah bening
Pembesaran dan pembengkakan kelenjar getah bening dapat menimbulkan komplikasi berupa abses. Abses adalah kumpulan nanah lokal yang disebabkan oleh infeksi yang berisi cairan nanah, sel darah putih, jaringan yang mati dan bakteri atau penyerbu lainnya. Selain itu, dapat menimbulkan komplikasi berupa infeksi aliran darah (bakteremia).

OBAT GETAH BENING ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat getah bening yang bekerja secara efektif  dalam menormalkan gangguan kelenjar getah bening dan menormalkan kadar gula darah kadar  pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat getah bening dan obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat getah bening dan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat getah bening dan obat  diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Penyebab Getah Bening


Kelenjar getah bening disebut juga sebagai kelenjar limfe yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi virus, bakteri dan penyebab penyakit lainnya. Kelenjar getah bening sering mengalami pembengkakan dan peradangan akibat dari infeksi. Namun ada banyak kemungkinan penyebab pembesaran kelanjar getah bening selain dari infeksi. Pembengkakan dan pembesaran kelenjar getah bening disebut juga sebagai limfadenitis.
Penyebab pembesaran kelenjar getah bening
Penyebab umum terjadinya pembesaran kelenjar getah bening meliputi :
Infeksi umum
  • Radang tenggorokan
  • Penyakit gondok
  • Campak
  • Infeksi telinga
  • Infeksi gigi (abses gigi)
  • Infeksi luka
Infeksi lainnya
  • Tuberkulosis (TB)
  • Beberapa penyakit menular seksual, seperti sifilis
  • Toksoplasmosis – infeksi parasit yang dihasilkan dari kontak dengan tinja kucing yang terinfeksi atau makan daging kurang matang
Gangguan sistem kekebalan
  • Lupus – penyakit peradangan kronis yang dapat menyerang sendi, kulit, ginjal, sel darah, jantung dan paru-paru
  • Rheumatoid arthritis – penyakit peradangan kronis yang menyerang jaringan yang melapisi sendi (sinovium)
  • Human immunodeficiency virus (HIV) – virus penyebab AIDS
Kanker
  • Limfoma – kanker yang berasal dalam sistem limfatik
  • Leukemia – kanker jaringan tubuh yang membentuk darah, termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik
  • Kanker lain yang telah menyebar (metastasis) ke kelenjar getah bening
  • Penyebab lainnya mungkin, tapi jarang, termasuk obat-obatan tertentu, seperti phenytoin (Dilantin), digunakan untuk mencegah kejang, dan imunisasi tertentu.
Gejala dan tanda pembesaran kelenjar getah bening
Kelenjar getah bening berjumlah sekitar 600 yang sebagian besar barada di kepala dan leher sehingga kelenjar getah bening yang paling sering membengkak dan membesar terletak pada daerah ini dan juga daerah ketiak dan selangkangan. Gejala dan tanda pembesaran dan pembengkakan kelenjar getah bening meliputi :
  • Pembesaran kelenjar getah bening yang terkena dampak minimal 0,4 inci (1 cm) atau lebih
  • Cenderung terasa nyeri pada kelenjar yang mengalami pembesaran dan pembengkakan
  • Pembesaran kelenjar getah bening sering disertai pilek, sakit tenggorokan, demam dan indikasi lain dari infeksi saluran pernapasan atas
  • Biasanya pembengkakan kelenjar getah bening yang terjadi di seluruh tubuh mengindikasikan adanya infeksi, seperti HIV atau mononucleosis, atau gangguan kekebalan tubuh, seperti lupus atau rheumatoid arthritis
  • Merah dan meradang pada kulit di atas kelenjar getah bening yang bengkak
  • Tungkai bengkak, mungkin menunjukkan penyumbatan sistem getah bening yang disebabkan oleh pembengkakan di kelenjar getah bening yang letaknya jauh di bawah kulit.
  • Pembesaran kelenjar getah bening yang cepat dan bersifat keras mungkin menunjukkan tumor (jarang)

 
OBAT GETAH BENING ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat getah bening yang bekerja secara efektif  dalam menormalkan gangguan kelenjar getah bening dan menormalkan kadar gula darah kadar  pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat getah bening dan obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat getah bening dan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat getah bening dan obat  diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

Minggu, 22 Januari 2012

Sindroma Kawasaki

NAMA
Sindroma Kawasaki
DEFINISI
Sindroma Kawasaki (Sindroma Kelenjar Getah Bening Mukokutaneus,
Poliarteritis Infantil) adalah suatu penyakit non-spesifik, tanpa agen
infeksius tertentu, yang menyerang selaput lendir, kelenjar getah bening,
lapisan pembuluh darah dan jantung.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.Sindroma Kawasaki pertama kali ditemukan di
Jepang pada akhir tahun 1960. Penyakit ini menyerang anak berumur 2 bulan
sampai 5 tahun dan 2 kali lebih sering ditemukan pada anak laki-laki.
GEJALA
Gejalanya berupa:
- Demam yang turun-naik, tetapi biasanya diatas 39° Celsius, sifatnya
menetap (lebih dari 5 hari) dan tidak memberikan respon terhadap
asetaminofen maupun ibuprofen dalam dosis normal
- Rewel, tampak mengantuk
- Kadang timbul nyeri kram perut
- Ruam kulit di batang tubuh dan di sekeliling daerah yang tertutup popok
- Ruam pada selaput lendir (misalnya lapisan mulut dan vagina)
- Tenggorokan tampak merah
- Bibir merah, kering dan pecah-pecah
- Lidah tampak merah (strawberry-red tongue)
- Kedua mata menjadi merah, tanpa disertai keluarnya kotoran
- Telapak tangan dan telapak kaki tampak merah, tangan dan kaki membengkak
- Kulit pada jari tangan dan jari kaki mengelupas (pada hari ke 10-20)
- Pembengkakan kelenjar getah bening leher
- Nyeri persendian (atralgia) dan pembengkakan, seringkali simetris (pada
sisi tubuh kiri dan kanan).
KOMPLIKASI
Sekitar 5-20% penderita mengalami komplikasi jantung, yang biasanya timbul
pada minggu ke 2-4:
· Peradangan arteri koroner (arteri yang membawa darah ke jantung)
· Aneurisma (pelebaran bagian dari arteri koroner)
· Perikarditis (peradangan kantung jantung)
· Miokarditis akut (peradangan otot jantung)
· Gagal jantung
· Kematian otot jantung (infark miokardium).
Komplikasi lainnya:
· Ruam yang tidak biasa uveitis anterior)
· Nyeri atau peradangan sendi (terutama sendi-sendi yang kecil)
· Peradangan non-infeksius pada selaput otak (meningitis aseptik)
· Peradangan kandung empedu
· Diare.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan jika terjadi demam selama lebih dari 5 hari dan
ditemukan 4 dari 5 gambaran berikut:
- Ruam kulit
- Alat gerak (lengan dan tungkai ) merah dan membengkak
- Mata merah
- Perubahan pada bibir dan mulut
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
· EKG dan ekokardiografi, bisa menunjukkan tanda-tanda dari miokarditis,
perikarditis, artritis, meningitis aseptik atau vaskulitis koroner
· Hitung darah lengkap (menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih dan
anemia (berkurangnya jumlah sel darah merah); pemeriksaan darah berikutnya
menunjukkan peningkatan jumlah trombosit
· Rontgen dada
· Analisa air kemih (bisa menunjukkan adanya nanah atau protein dalam air
kemih).
PENGOBATAN
Pengobatan dini secara berarti dapat mengurangi resiko terjadinya
kerusakan pada arteri koroner dan mempercepat pemulihan demam, ruam dan
rasatidak nyaman. Selama 1-4 hari diberikan immunoglobulin dosis tinggi
melalui infus dan aspirin dosis tinggi melalui mulut. Setelah demam turun,
biasanyaaspirin dalam dosis yang lebih rendah diberikan selama beberapa
bulan untuk
mengurangi resiko kerusakan arteri koroner dan pembentukan bekuan darah.
Dilakukan beberapa kali pemeriksaan EKG untuk mendeteksi adanya komplikasi
jantung.
Aneurisma yang besar diobati dengan aspirin dan obat anti pembekuan
(misalnya
warfarin). Aneurisma yang kecil cukup diatasi dengan aspirin.
Jika anak menderita influenza atau cacar air, untuk mengurangi resiko
terjadinya sindroma Reye, sebaiknya untuk sementara waktu
diberikandipiridamol, bukan aspirin.
PROGNOSIS
Jika tidak terjadi komplikasi jantung, biasanya akan terjadi pemulihan
sempurna. Sekitar 1-2% penderita meninggal, biasanya akibat komplikasi
jantung; 50% diantaranya meninggal pada bulan pertama, 75% meninggal pada
bulan kedua, 95% meninggal pada bulan keenam. Tetapi kematian bisa terjadi
10 tahun kemudian dan kadang secara tiba-tiba.
Aneurisma yang kecil cenderung menghilang dalam waktu 1 tahun, tetapi
arteri koroner tetap lemah sehingga beberapa tahun kemudian timbul
kelainan jantung.

Kelenjar Getah Bening

Limfoma adalah kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang sebelumnya normal, seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada bebagai organ dalam tubuh termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, darah ataupun organ lain.

Ada dua jenis kanker sistem limfotik yaitu penyakit hodgkin dan limfoma non-hodgkin (NHL). Kanker kelanjar getah bening atau limfoma adalah sekelompok penyakit keganasan yang bekaitan dan mengenai sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang membentuk pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker.
Cairan limfatik adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh limfatik. Ada dua macam sel limfosit yaitu sel B dan T. Sel B berfungsi membantu melindungi tubuh melawan bakteri dengan membuat antibodi yang memusnahkan bakteri. Gejala dan penyakit kanker kelenjar getah bening meliputi pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, ketiak atau pangkal paha.
Pembengkakan kelenjar tadi dapat dimulai dengan gejala penurunan berat badan secara drastis, rasa lelah yang terus menerus, batuk-batuk dan sesak napas, gatal-gatal, demam tanpa sebab dan berkeringat malam hari. Seringkali penderita tidak menunjukkan gejala khas hanya memiliki semacam benjolan atau pembengkakan kelenjar getah bening pada leher. Karena tidak ada keluhan khas banyak pasien baru berobat saat masuk stadium lanjut sehingga sel kanker sudah menyebar dan sulit diangkat dengan operasi.
WHO memperkirakan sekitar 1,5 juta orang di dunia saat ini hidup dengan NHL dan 300 ribu orang meninggal karena penyakit ini tiap tahun. Sekitar 55 persen dari NHL tipenya agresif dan tumbuh cepat. NHL merupakan kanker tercepat ketiga pertumbuhannya setelah kanker kulit dan paru-paru. Angka kejadian NHL meningkat 80 persen dibandingkan tahun 1970-an. Setiap tahun angka kejadian penyakit ini meningkat 3-7 pesen. NHL banyak terjadi pada orang dewasa dengan
angka tertinggi pada rentang usia 45-60 tahun. Makin tua usia makin tinggi risiko terkena limfoma karena daya tahan tubuhnya menurun.
Hingga kini penyebab limfoma belum diketahui secara pasti. Ada empat kemungkinan penyebabnya yaitu faktor keturunan, kelainan sistem kekebalan, infeksi virus atau bakteri dan toksin lingkungan (herbisida, pengawet, pewarna kimia). Penyebabnya multifaktor. Terdapat lebih dari 30 subtipe NHL (90 persen dari jenis sel B) yang dapat diklasifikasikan
dengan pertimbangan beberapa faktor, penampakan di bawah mikroskop, ukuran, kecepatan Waspadai Benjolan Di Leher Pertanda Awal Kanker Kelenjar Getah Bening tumbuh dan organ yang kena.

Sabtu, 17 Desember 2011

Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita. Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya di daerah submandibular (bagian bawah rahang bawah; sub: bawah;mandibula:rahang bawah), ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat.
Terbungkus kapsul fibrosa yang berisi kumpulan sel-sel pembentuk pertahanan tubuh dan merupakan tempat penyaringan antigen (protein asing) dari pembuluh-pembuluh getah bening yang melewatinya. Pembuluh-pembuluh limfe akan mengalir ke KGB sehingga dari lokasi KGB akan diketahui aliran pembuluh limfe yang melewatinya.

Oleh karena dilewati oleh aliran pembuluh getah bening yang dapat membawa antigen (mikroba, zat asing) dan memiliki sel pertahanan tubuh maka apabila ada antigen yang menginfeksi maka kelenjar getah bening dapat menghasilkan sel-sel pertahanan tubuh yang lebih banyak untuk mengatasi antigen tersebut sehingga kelenjar getah bening membesar. Pembesaran kelenjar getah bening dapat berasal dari penambahan sel-sel pertahanan tubuh yang berasal dari KBG itu sendiri seperti limfosit, sel plasma, monosit dan histiosit, atau karena datangnya sel-sel peradangan (neutrofil) untuk mengatasi infeksi di kelenjar getah bening (limfadenitis), infiltrasi (masuknya) sel-sel ganas atau timbunan dari penyakit metabolit makrofag (gaucher disease).
Dengan mengetahui lokasi pembesaran KGB maka kita dapat mengerahkan kepada lokasi kemungkinan terjadinya infeksi atau penyebab pembesaran KGB.

Penyebab yang paling sering adalah hasil dari proses infeksi dan infeksi yang biasanya terjadi adalah infeksi oleh virus pada saluran pernapasan bagian atas (rinovirus, virus parainfluenza, influenza, respiratory syncytial virus (RSV), coronavirus, adenovirus atau reovirus). Virus lainnya virus ebstein barr, cytomegalovirus, rubela, rubeola, virus varicella-zooster, herpes simpleks virus, coxsackievirus, human immunodeficiency virus. Bakteri pada peradangan KGB (limfadenitis) dapat disebabkan Streptokokus beta hemolitikus Grup A atau stafilokokus aureus. Bakteri anaerob bila berhubungan dengan caries dentis (gigi berlubang) dan penyakit gusi. Difteri, Hemofilus influenza tipe B jarang menyebabkan hal ini. Bartonella henselae, mikrobakterium atipik dan tuberkulosis dan toksoplasma.

Keganasan seperti leukimia, neuroblastoma, rhabdomyosarkoma dan limfoma juga dapat menyebabkan limfadenopati. Penyakit lainnya yang salah satu gejalanya adalah limfadenopati adalah kawasaki, penyakit kolagen, lupus. Obat-obatan juga menyebabkan limfadenopati umum. Limfadenopati daerah leher perah dilaporkan setelah imunisasi (DPT,polio atau tifoid).
Masing-masing penyebab tidak dapat ditentukan hanya dari pembesaran kelenjar getah bening saja, melainkan dari gejala-gejala lainnya yang menyertai pembesaran kelenjar getah bening.

Tatalaksana pembesaran KGB leher didasarkan kepada penyebabnya. Banyak kasus dari pembesaran KGB leher sembuh dengan sendirinya dan tidak membutuhkan pengobatan apapun selain dari observasi. Kegagalan untuk mengecil setelah 4-6 minggu dapat menjadi indikasi untuk dilaksanakan biopsi kelenjar getah bening, untuk mengetahui jenis kelenjar getah bening tersebut.