Tampilkan postingan dengan label mencegah komplikasi diabetes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mencegah komplikasi diabetes. Tampilkan semua postingan

Selasa, 06 Maret 2012

Pencegahan Komplikasi Diabetes

Mencegah Bahaya Komplikasi Diabetes
Pemantauan kadar gula darah merupakan bagian yang penting dari pengobatan diabetes. Adanya glukosa bisa diketahui dari air kemih; tetap pemeriksaan air kemih bukan merupakan cara yang baik untuk memantau pengobatan atau menyesuaikan dosis pengobatan.

Saat ini kadar gula darah dapat diukur sendiri dengan mudah oleh penderita di rumah menggunakan alat pengukur glukosa darah. Penderita diabetes harus mencatat kadar gula darah mereka dan melaporkannya kepada dokter agar dosis insulin atau obat hipoglikemiknya dapat disesuaikan.

Insulin maupun obat hipoglikemik per-oral bisa terlalu banyak menurunkan kadar gula darah sehingga terjadi hipoglikemia. Hipoglikemia (rendahnya kadar gula dalam darah) juga bisa terjadi jika penderita kurang makan atau tidak makan pada waktunya atau melakukan olah raga yang terlalu berat tanpa makan.

Jika kadar gula darah terlalu rendah, organ pertama yang terkena pengaruhnya adalah otak. Untuk melindungi otak, tubuh segera mulai membuat glukosa dari glikogen yang tersimpan di hati.

Proses ini melibatkan pelepasan epinefrin (adrenalin), yang cenderung menyebabkan rasa lapar, kecemasan, meningkatnya kesiagaan dan gemetaran. Berkurangnya kadar glukosa darah ke otak bisa menyebabkan sakit kepala.

Hipoglikemia harus segera diatasi karena dalam beberapa menit bisa menjadi berat, menyebabkan koma dan kadang cedera otak menetap. Jika terdapat tanda hipoglikemia, penderita harus segera makan gula.

Oleh sebab itu, penderita diabetes harus selalu membawa permen, gula atau tablet glukosa untuk menghadapi serangan hipoglikemia. Atau penderita segera minum segelas susu, air gula atau jus buah, sepotong kue, buah-buahan atau makanan manis lainnya.

Penderita diabetes tipe I harus selalu membawa glukagon, yang bisa disuntikkan jika mereka tidak dapat memakan makanan yang mengandung gula.
Gejala-gejala dari kadar gula darah rendah:
  • Rasa lapar yang timbul secara tiba-tiba
  • Sakit kepala
  • Kecemasan yang timbul secara tiba-tiba
  • Badan gemetaran
  • Berkeringat
  • Bingung
  • Penurunan kesadaran, koma.

OBAT DIABETES
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.

    Selasa, 21 Februari 2012

    10 Tips Mencegah Diabetes


    10 TIPS MENCEGAH DIABETES
    Bila Anda berusia di atas 45 tahun, atau lebih muda namun berisiko tinggi terkena diabetes (misalnya, karena salah satu atau kedua orang tua Anda memiliki diabetes atau berat badan Anda di atas normal)… waspadalah! Diabetes selalu mengintai Anda. Semakin hari, semakin banyak orang Indonesia yang menderita diabetes tipe-2 (diabetes yang dimulai pada saat dewasa). Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumlah penderita diabetes tipe-2 di Indonesia meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun dan pada 2010 lalu mencapai 21,3 juta orang. Bandingkan dengan tahun 2000, yang jumlah penderitanya baru mencapai 8,4 juta orang.

    Diabetes tipe-2 dikaitkan dengan kondisi yang dikenal sebagai resistensi insulin. Meskipun ada unsur gangguan sekresi insulin dari sel-sel beta pankreas, cacat utamanya adalah ketidakmampuan tubuh untuk merespon insulin dengan baik. Pankreas telah bekerja keras untuk memproduksi insulin lebih banyak, tetapi jaringan tubuh (misalnya, otot dan sel-sel lemak) tidak merespon dan tidak peka terhadap insulin. Pada titik ini, diabetes terjadi di mana kadar gula darah melambung di atas normal. Kadar gula darah yang terus-menerus tinggi pada akhirnya akan menimbulkan banyak komplikasi kesehatan yang serius.
    Untungnya, Anda bisa mencegah diabetes tipe-2 melalui perubahan gaya hidup. Membuat beberapa perubahan sederhana dalam gaya hidup Anda sekarang dapat membantu Anda mencegah dan mengendalikan diabetes. Pertimbangkan 10 tips pencegahan diabetes berikut:

    1. Lakukan lebih banyak aktivitas fisik

    Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk.
    Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan orang. Penelitian menunjukkan bahwa baik latihan aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu mengendalikan diabetes, tapi manfaat terbesar berasal dari program fitness yang meliputi keduanya. Perlu dicatat bahwa banyak manfaat olahraga independen terhadap penurunan berat badan. Namun, bila dikombinasikan dengan penurunan berat badan, keuntungannya meningkat secara substansial.

    2. Dapatkan banyak serat dalam makanan

    Makanan berserat tidak hanya mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah tetapi juga menurunkan resiko penyakit jantung dan menjaga berat badan ideal dengan membantu Anda merasa kenyang. Makanan tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan tinggi serat yang terbukti dapat mengendalikan diabetes adalah dedak padi atau bekatul.

    3. Makanlah kacang-kacangan dan biji-bijian

    Meskipun tidak jelas mengapa, biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes dan membantu menjaga kadar gula darah. Dalam sebuah studi pada lebih dari 83.000 perempuan, konsumsi kacang-kacangan (dan selai kacang) tampaknya menunjukkan beberapa efek perlindungan terhadap pengembangan diabetes. Wanita yang mengkonsumsi lebih dari lima porsi satu-ons kacang per minggu menurunkan resiko terkena diabetes dibandingkan wanita yang tidak mengkonsumsi kacang sama sekali.

    4. Turunkan berat badan

    Sekitar 80% penderita diabetes kegemukan dan kelebihan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, pencegahan diabetes dapat bergantung pada penurunan berat badan. Setiap kg Anda kehilangan berat badan dapat meningkatkan kesehatan Anda. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kegemukan mengurangi risiko diabetes mereka sebesar 16 persen untuk setiap kilogram berat badan yang hilang. Juga, mereka yang kehilangan sejumlah berat setidaknya 5 sampai 10 persen berat badan awal dan berolahraga secara teratur mengurangi risiko diabetes hampir 60 persen dalam tiga tahun.

    5. Perbanyak minum produk susu rendah lemak

    Data mengenai produk susu rendah lemak tampaknya berbeda-beda, tergantung apakah Anda gemuk atau tidak. Pada penderita obesitas, semakin banyak susu rendah lemak yang dikonsumsi, semakin rendah risiko sindrom metabolik. Secara khusus, mereka yang mengkonsumsi lebih dari 35 porsi produk susu tersebut seminggu memiliki risiko jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang mengkonsumsi kurang dari 10 porsi seminggu. Menariknya, hubungan ini tidak begitu kuat pada orang yang ramping.

    6. Kurangi lemak hewani

    Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 42.000 orang, diet tinggi daging merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak, dan permen, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes hampir dua kali dari mereka yang makan diet sehat. Hal ini independen terhadap berat badan dan faktor-faktor lain.

    7. Kurangi konsumsi gula

    Konsumsi gula saja tidak terkait dengan pengembangan diabetes tipe 2. Namun, setelah disesuaikan dengan berat badan dan variabel lainnya, tampaknya ada hubungan antara minum minuman sarat gula dan pengembangan diabetes tipe 2. Wanita yang minum satu atau lebih minuman bergula sehari memiliki hampir dua kali lipat risiko terkena diabetes daripada wanita yang minum satu per bulan atau kurang.

    8. Berhenti merokok

    Merokok tidak hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan kanker paru-paru tetapi juga terkait dengan perkembangan diabetes. Merokok lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali lipat dari orang yang tidak merokok. Alasan tepatnya untuk hal ini belum diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada juga hubungan antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong bentuk tubuh “apel” yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.

    9. Hindari lemak trans

    Hindari mengkonsumsi lemak trans (minyak sayur terhidrogenasi) yang banyak digunakan pada produk olahan dan makanan cepat saji. Mereka telah menunjukkan berkontribusi pada penyakit jantung dan juga dapat menyebabkan diabetes tipe- 2.

    10. Dapatkan dukungan

    Dapatkan teman, keluarga atau sekelompok orang untuk membantu Anda dalam mencegah diabetes. Mereka dapat mendukung Anda dalam memempertahankan gaya hidup sehat baru Anda.

    Sabtu, 11 Februari 2012

    Cara Mencegah Komplikasi Diabetes


    Bagaimana menghindari atau mencegah terjadinya komplikasi akibat diabetes yang Anda alami? Bagaimana menjalani diabetes dengan tetap sehat sepanjang hari? tentu Anda membutuhkan beberapa tips atau cara agar diabetes Anda tetap terkontrol. Artikel kesehatan ini menyajikan 11 cara mencegah terjadinya komplikasi akibat diabetes :
    1. Atur jumlah karbohidrat dengan hati-hati
      Terkena Diabetes bukan berarti Anda harus menghindari makan karbohidrat sama sekali. Karbohidrat memberikan energi bagi tubuh entah itu dari biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan, sayuran segar dan buah-buahan. Dan Anda juga dapat makan buah meskipun itu rasanya manis. Ini tentang pola makan yang benar dengan pengaturan jumlah karbohidrat setiap kali makan. Seorang ahli diet tentu saja dapat membantu Anda dalam mengatur dan mempelajari seberapa banyak kalori dan nutrisi yang tepat bagi Anda.
    2. Turunkan berat badan jika memang diperlukan
      Menurunkan berat badan dengan perlahan dan mulai dari yang terkecil sekitar 4 – 6 kg dapat mengurangi risiko komplikasi dari diabetes. Hal ini sangat membantu menurunkan gula darah dan tekanan darah. Tentunya Anda juga akan memiliki lebih banyak energi. Tujuannya untuk membakar lebih banyak kalori yang Anda makan. Untuk memulai, cobalah mengurangi makanan dengan kadar lemak yang tinggi seperti keripik atau kentang goreng.
    3. Cukup Tidur
      Tidur yang sangat sedikit dapat meningkatkan kadar glukosa darah Anda dan mendorong Anda untuk makan makanan dengan karbohidrat tinggi. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan, meningkatkan risiko komplikasi seperti penyakit jantung dan ginjal. Jadi cobalah untuk tidur yang cukup sekitar tujuh atau delapan jam setiap malam. Jika Anda memiliki kesulitan untuk tidur, cobalah atasi dan konsultasi dengan ahlinya. Memperbaiki pola tidur Anda dapat menurunkan kadar gula darah Anda.
    4. Aktif berolahraga
      Pilihlah jenis kegiatan yang Anda sukai – berjalan, menari, bersepeda, atau hanya berjalan di tempat saat Anda sedang di telepon misalnya. Lakukan setengah jam sehari; bahkan saat bekerja jika Anda perlu. Latihan dapat membantu Anda menurunkan risiko penyakit jantung, kolesterol, tekanan darah, dan menjaga berat badan. Olahraga juga dapat mengurangi stres dan tentu saja dapat membantu Anda mengurangi konsumsi obat diabetes.
    5. Pantau Gula darah Anda setiap hari
      Memantau dengan benar-benar mengecek kadar glukosa darah anda, dapat membantu Anda menghindari komplikasi diabetes, seperti nyeri saraf, dan mencegahnya semakin bertambah buruk. Monitor kadar gula darah anada juga dapat membantu Anda melihat bagaimana makanan dan aktivitas dapat berpengaruh bagi kesehatan Anda. Dokter Anda dapat membantu Anda menetapkan target tingkat glukosa darah. Semakin dekat Anda dengan target, Anda tentu akan merasa semakin baik.
    6. Manajemen Stress
      Bila Anda memiliki penyakit diabetes, stres dapat menyebabkan kadar glukosa darah Anda naik. Singkirkan sebisa mungkin apa pun yang menekankan fisik atau mental Anda. Teknik relaksasi seperti latihan pernapasan, yoga, dan meditasi dapat sangat efektif jika Anda memiliki diabetes tipe 2.
    7. Kontrol KonsumsiGaram
      Mengurangi garam dalam diet/makanan Anda. Ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi ginjal. Tidak ada rasa asin dalam makanan di piring Anda mungkin anda tidak merasa puas. Asal tahu saja, sebagian besar garam seperti dalam makanan Amerika berasal dari makanan olahan. Hindari makanan buatan dan makan makanan dari bahan-bahan segar sebisa mungkin. Gunakan bumbu dan rempah-rempah untuk menggantikan garam bila Anda memasak.
    Ketahui risiko dan gejala diabetes Mellitus Tipe 2 pada anak-anak