Kompas.com - Diabetes
melitus, atau masyarakat awam menyebutnya penyakit kencing manis, kini
menyita perhatian dunia kedokteran. Penyakit yang ditandai oleh
tingginya kadar gula dalam darah ini merupakan penyakit yang
komplikasinya paling banyak dan jumlah penderitanya terus meningkat.
Diabetes melitus atau diabetes tipe dua kebanyakan diderita orang dewasa. Penyebab utamanya adalah kegemukan dan pola makan yang tidak sehat.
"Gaya hidup kurang gerak dan pola makan yang berubah, apalagi kalau punya bakat bisa mencetuskan diabetes," kata Prof.Sri Hartini KS Kariadi, Sp.PD, dalam acara media edukasi bertajuk Analisa Dampak Ekonomi pada Pasien Diabetes di Jakarta, Rabu (8/8/12).
Meski diabetes termasuk dalam penyakit berbahaya, tetapi jika kadar gula darah bisa dikendalikan dengan gaya hidup sehat, penderitanya tetap dapat hidup sehat, produktif, dengan kualitas hidup yang baik.
Kalangan kedokteran lebih banyak menggunakan istilah diabetes yang terkendali, bukan sembuh. Karena jika pasien kembali makan secara sembarangan, malas berolahraga, atau tidak minum obat pengendali gula darah, maka kadar gula darah akan kembali tinggi.
Sri Hartini meminta agar masyarakat berhati-hati atas tawaran berbagai klinik pengobatan yang mengklaim bisa menyembuhkan diabetes.
"Tujuan pengobatan diabetes bukan untuk menyembuhkan, tetapi untuk mencegah atau menunda komplikasi," imbuh guru besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung ini.
Komplikasi yang timbul dari penyakit diabetes bukan hanya membuat penyakit bertambah berat tapi juga meningkatkan pengeluaran untuk berobat dan tentu saja kualitas hidup pasien rendah.
Tantangan terberat pengobatan diabetes adalah sifatnya yang jangka panjang dan diperlukan kedisiplinan. Secara umum terdapat lima pilar pengendalian diabetes, yakni pengaturan makan, olahraga, obat, edukasi, serta pengukuran gula darah mandiri.
"Diabetes dianggap terkendali jika setiap harinya gula darah dalam kadar yang normal tanpa kejadian hipoglikemi," katanya.
Diabetes melitus atau diabetes tipe dua kebanyakan diderita orang dewasa. Penyebab utamanya adalah kegemukan dan pola makan yang tidak sehat.
"Gaya hidup kurang gerak dan pola makan yang berubah, apalagi kalau punya bakat bisa mencetuskan diabetes," kata Prof.Sri Hartini KS Kariadi, Sp.PD, dalam acara media edukasi bertajuk Analisa Dampak Ekonomi pada Pasien Diabetes di Jakarta, Rabu (8/8/12).
Meski diabetes termasuk dalam penyakit berbahaya, tetapi jika kadar gula darah bisa dikendalikan dengan gaya hidup sehat, penderitanya tetap dapat hidup sehat, produktif, dengan kualitas hidup yang baik.
Kalangan kedokteran lebih banyak menggunakan istilah diabetes yang terkendali, bukan sembuh. Karena jika pasien kembali makan secara sembarangan, malas berolahraga, atau tidak minum obat pengendali gula darah, maka kadar gula darah akan kembali tinggi.
Sri Hartini meminta agar masyarakat berhati-hati atas tawaran berbagai klinik pengobatan yang mengklaim bisa menyembuhkan diabetes.
"Tujuan pengobatan diabetes bukan untuk menyembuhkan, tetapi untuk mencegah atau menunda komplikasi," imbuh guru besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung ini.
Komplikasi yang timbul dari penyakit diabetes bukan hanya membuat penyakit bertambah berat tapi juga meningkatkan pengeluaran untuk berobat dan tentu saja kualitas hidup pasien rendah.
Tantangan terberat pengobatan diabetes adalah sifatnya yang jangka panjang dan diperlukan kedisiplinan. Secara umum terdapat lima pilar pengendalian diabetes, yakni pengaturan makan, olahraga, obat, edukasi, serta pengukuran gula darah mandiri.
"Diabetes dianggap terkendali jika setiap harinya gula darah dalam kadar yang normal tanpa kejadian hipoglikemi," katanya.
OBAT DIABETES
ALAMI
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.
Madu Hitam Pahit Griya Assalam merupakan obat diabetes yang bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe II dan dapat meningkatkan stamina tubuh agar menjadi fit dan bersemangat dalam beraktifitas (tidak lesu/lemah). Madu Hitam Pahit Griya Assalam mengandung unsur kromium yang berperan sebagai obat diabetes dengan cara memperbaiki fungsi pankreas yang bertugas untuk memproduksi/mensekresi insulin untuk metabolisme gula agar dapat masuk dalam sel-sel tubuh dan tidak menumpuk pada pembuluh darah. Madu Hitam Pahit Griya Assalam juga merupakan obat diabetes yang mengandung senyawa Alkaloid yang berkhasiat untuk mengobati peradangan dalam tubuh dan memulihkan fungsi sel-sel tubuh. Madu Hitam Pahit Griya Assalam adalah obat diabetes yang banyak mengandung hemaglobin yang berkhasiat untuk mengikat oksigen untuk metabolisme tubuh sehingga berkhasiat untuk memulihkan serta menjaga stamina dan vitalitas tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar